Pernyataanyang benar tentang unsur, senyawa, dan campuran adalah? unsur merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan senyawa adalah zat tunggal yang masih dapat diuraikan dengan pemanasan campuran merupakan gabungan beberapa zat tunggal unsur dan senyawa merupakan zat- zat tunggal senyawa dan campuran adalah gabungan dari unsur- unsur PembahasanDalam suatu metode ilmiah, terdapat hipotesis yaitu dugaan sementara dari suatu permasalahan yang diteliti. Setelah membuat hipotesis, maka penelitian dilakukan untuk menguji hipotesis tersebut. Dalam suatu eksperimen, kita harus memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hasil eksperimen. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah suatu metode ilmiah, terdapat hipotesis yaitu dugaan sementara dari suatu permasalahan yang diteliti. Setelah membuat hipotesis, maka penelitian dilakukan untuk menguji hipotesis tersebut. Dalam suatu eksperimen, kita harus memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hasil eksperimen. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D.
Alasandokumen dijadikan sebagai data untuk membuktikan penelitian karena dokumen merupakan sumber yang stabil, dapat berguna sebagai bukti untuk pengujian, mempunyai sifat yang alamiah, tidak reaktif, sehingga mudah ditemukan dengan teknik kajian isi, disamping itu hasil kajian isi akan
Daftar isiPengertian Laporan InvestigasiCiri-ciri Laporan InvestigasiStruktur Laporan InvestigasiContoh Laporan InvestigasiSetelah tadi membahas tentang Jurnalisme Investigasi, sekarang kami akan menjelaskan tentang Laporan pengertian dari Laporan Investigasi? Dan bagaimana cirinya?Pengertian Secara UmumInvestigasi adalah Upaya penelitian, penyelidikan, pengusutan, pencarian, pemeriksaan dan pengumpulan data, informasi, dan temuan lainnya untuk mengetahui/membuktikan kebenaran atau bahkan kesalahan sebuah fakta yang kemudian menyajikan kesimpulan atas rangkaian temuan dan susunan menurut para ahliPengertian dari beberapa pakar dan praktisi, investigasi. atau liputan investigasi dirumuskan seperti di bawah iniSheila Coronel“ Laporan Investigasi adalah membongkar dokumen kemudian mengubah kebijakan publik”Newsday“Memberitakan sesuatu disembunyikan seseorang ”Charnley“Liputan jurnalistik yang dalam dan menyajikan persoalan-persoalan publik atau yang menj adi perhatian publik ”Ciri-ciri Laporan InvestigasiRiset dan reportase yang mendalam serta berjangka waktu panjang untuk membuktikan hipotesis yang wawancara yang mendalam dengan pihak yang berkaitan dengan yang digunakan yaitu metode penyelidikan seperti pihak berwenang. Contohnya dengan melakukan penyamaran atau menggunakan kamera Laporan InvestigasiUntuk menghasilkan laporan yang terperinci, harus melakukan pengamatan, wawancara, dan melengkapi informasi dari berbagai sumber agar diperoleh data yang lengkap. Secara umum struktur teks laporan investigasi adalah sebagai laporan investgasi adalah kepala laporan atau sesuatu yang digunakan untuk menandai laporan investigasi. Judul laporan investigasi merupakan unsur yang memiliki peran penting, tetapi bukan merupakan masalah pokok atau ide laporan. Judul tidak harus ditetapkan sebelum menulis laporan, tetapi dapat ditentukan setelah laporan investigasi dan bahanAlat atau perkakas adalah benda yang digunakan dalam pembuatan teks laporan investigasi. Informasi UmumMerupakan informasi yang bersifat umum dari obyek dari data yang dikumpulkanFakta adalah hal atau peristiwa yang benar-benar terjadi nyata keberadaannya. Sedangkan data adalah catatan atas kumpulan adalah pernyataan berisi fakta, pendapat, alasan pendukung mengenai tanggapan suatu objek investigasi. Kesimpulan merupakan pendapat akhir dari suatu uraian berupa investigasi. Dalam Bahasa Indonesia kesimpulan bisa berupa rangkaian kalimat kalimat fakta yang di beri Laporan InvestigasiJudulBagaimana Jagung Berkembang Biak?Alat dan BahanBuku, Alat tulis, dan Buku Referensi atau lainnyaStruktur teksKalimatPenjelasanUmumJagung merupakan salah satu tanaman yang dijadikan bahan makanan pokok di berbagai tempat, juga di Indonesia. Contohnya, penduduk Pulau Madura menjadikan jagung sebagai makanan pokoknya. Jagung merupakan salah satu tanaman penghasil karbohidrat yang sangat diperlukan oleh petani jagung, memulai pembiakan tanamannya dengan menanam biji jagung. Setelah tiga sampai empat hari bakal tanaman akan muncul di permukaan tanah. Tanaman jagung akan terus tumbuh menjadi besar. Tiga hingga tiga setengah bulan, buah jagung dapat dipanen oleh petani. Buah jagung yang berbentuk seperti tongkol pada mulanya berupa sekuntum jagung memiliki helai-helai rambut halus pada bagian ujungnya. Pada helai rambut tersebut terdapat tepung sari. Tepung sari akan terbang terbawa angin, ketika angin bertiup. Tepung sari yang terbawa angin, sebagian akan jatuh di kepala putik yang terletak di bagian bawah bunga pada pohon jagung yang lain. Ketika itulah terjadi jagung tersebut terus berkembang hingga menjadi buah jagung. Perkembangan itulah yang dapat diamati dari waktu ke waktu. Buah jagung akan siap dipanen ketika rambut jagung sudah berwarna kecokelatan dan bagian tongkolnya sudah mengering. Apabila buah jagung tersebut dikupas akan memperlihatkan biji jagung yang kekuningan. Bagian yang dimakan oleh manusia adalah biji jagung selalu tersedia sebagai bahan makanan manusia, maka petani jagung harus menanam kembali sebagian biji jagung dari hasil panen. Biji jagung yang tua dapat ditanam kembali. Dari sinilah akan dimulai lagi perkembangbiakan jagung. Tags bahasa indonesia, laporan investigasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), verifikasi adalah pemeriksaan tentang kebenaran terhadap laporan, pernyataan, perhitungan uang, dan sebagainya.Istilah verifikasi familier dan sering digunakan di beberapa bidang mulai dari lingkup akademik hingga penggunaan media sosial. Secara sederhana, verifikasi merupakan sebuah tahapan untuk memastikan bahwa data yang diinput adalah Jenis-Jenis Penelitian 1. Penelitian Kualitatif2. Penelitian Kuantitatif3. Penelitian Eksperimen4. Penelitian Deskriptif5. Penelitian Campuran6. Penelitian Empiris Sebelum membahas mengenai jenis-jenis penelitian, lebih dahulu akan dijelaskan secara singkat mengenai pengertian dari penelitian. Secara etimologi atau secara bahasa, penelitian berarti mencari fakta-fakta baru dan kemudian dikembangkan menjadi suatu teori yang kemudian dibuat untuk memperdalam dan memperluas ilmu tertentu. Penelitian yang dilakukan dengan proses yang kurang tepat maka hasilnya juga tidak akan bisa dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu, ciri-ciri dari penelitian biasanya bersifat ilmiah, berkesinambungan dari peneliti terdahulu ke peneliti baru, memberi kontribusi atau nilai tambah, dan penelitian memiliki sifat analitis. Mau menulis buku ajar tapi takut salah? Jadikan panduan ini pedoman dan Anda bisa mulai menulis buku ajar sekarang dengan benar!EBOOK GRATIS! Panduan Menulis Buku Ajar Versi Cepat Paham Jenis-Jenis Penelitian Setelah memahami pengertian, proses, dan juga ciri-ciri dari berbagai jenis penelitian secara umum, kini kita akan mempelajari tentang jenis-jenis penelitian. Secara umum, jenis-jenis penelitian dibagi menjadi 2 jenis yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Berdasarkan metodenya, penelitian dibagi menjadi 6 jenis, diantaranya penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, penelitian eksperimen, penelitian deskriptif. 1. Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis yang mendalam. Proses dan makna yang ditonjolkan dalam penelitian kualitatif ini memiliki landasan teori yang dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Jenis penelitian ini melibatkan peneliti di dalam peristiwa atau situasi yang sedang diteliti. Oleh sebab itu, diperlukan kedalaman analisis oleh peneliti ketika melakukan riset dan proses menemukan hasil penelitian. Karena secara umum, penelitian kualitatif ini nantinya bertujuan memeroleh data utama dari wawancara dan observasi. Penelitian kualitatif merupakan filsafat postpositivisme, di mana peneliti akan meneliti suatu kondisi objek yang alamiah dan peneliti menjadi instrumen kuncinya. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian kualitatif dilakukan secara triangulasi atau gabungan dan analisis datanya bersifat induktif atau kualitatif. Penelitian kualitatif juga masih dibagi menjadi 5 jenis penelitian, yaitu fenomenologi, penelitian grounded theory, penelitian etnografi. Ini detail dan penjelasan lengkapnya! a. Fenomenologi. Penelitian fenomenologi ini artinya peneliti yang melakukan penelitian akan melakukan pengumpulan data melalui observasi partisipan untuk dapat mengetahui fenomena esensial partisipan apa yang ada di dalam hidupnya atau sepanjang pengalaman hidupnya. b. Penelitian Grounded Theory. Jenis penelitian selanjutnya adalah penelitian grounded theory yang mana peneliti dapat menggeneralisasi apa saja yang ia amati atau ia analisis secara induktif. Teori abstrak mengenai proses, tindakan, atau interaksi dapat dilakukan dan didapat berdasarkan pandangan partisipan yang diteliti. c. Penelitian Etnografi. Di dalam jenis-jenis penelitian etnografi, peneliti akan melakukan studi terhadap budaya suatu kelompok dalam kondisi yang alamiah dan dilakukan melalui proses observasi dan atau wawancara. d. Penelitian Studi Kasus. Penelitian studi kasus akan mengenal lebih dalam atau memahami secara mendalam mengenai alasan suatu fenomena atau kasus tersebut bisa terjadi. Kemudian dari situ akan dikembangkan menjadi riset selanjutnya. Jenis penelitian ini nantinya akan dijadikan bahan untuk menguji hipotesis. e. Penelitian Narrative Research. Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan sebuah studi terhadap seseorang individu atau lebih untuk dapat mendapatkan data mengenai sejarah perjalanan kehidupannya yang kemudian disusun menjadi laporan naratif yang kronologis. Biasanya, penelitian ini mengangkat pola mengenai bagaimana situasi atau kondisi tersebut bisa terjadi dan bagaimana upaya untuk menjaga atau memperbaiki situasi yang terjadi tersebut dengan data yang valid dan disusun secara ilmiah. Baca Juga Pengertian Purposive Sampling Jenis-Jenis Instrumen Penelitian Cara Membuat Kerangka Berpikir Cara Membuat Hipotesis Penelitian 2. Penelitian Kuantitatif Jenis-jenis penelitian yang selanjutnya adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang merupakan investasi sistematis mengenai sebuah fenomena atau situasi dengan mengumpulkan data yang dapat diukur menggunakan teknik statistik, matematika, atau komputasi. Pada jenis-jenis penelitian kuantitatif, peneliti memiliki tujuan untuk mengembangkan dan menggunakan berbagai model sistematis, berbagai teori, dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam yang sedang terjadi. Pada intinya, penelitian kuantitatif merupakan suatu proses pengukuran. Proses pengukuran yang dilakukan dapat memberikan hubungan antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari adanya hubungan-hubungan kuantitatif. Biasanya penelitian kuantitatif ini digunakan dan diterapkan baik dalam ilmu alam maupun ilmu fisika. Berbeda dengan penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, penelitian kuantitatif ini berlandaskan filsafat positivisme yang dipakai untuk meneliti sekumpulan populasi atau sampel tertentu. Pengumpulan data yang dilakukan biasanya menggunakan alat ukur atau instrumen penelitian dan analisis data yang bersifat kuantitatif atau statistik. Tujuan dilakukannya jenis-jenis penelitian kuantitatif ini adalah agar peneliti dapat menguji dan membuktikan hipotesis yang telah dibuat atau ditetapkan. Sama halnya seperti penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif juga dibagi menjadi beberapa jenis-jenis penelitian, yaitu metode survei dan metode eksperimen. a. Metode Survei. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode penelitian survei yang artinya metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan suatu data yang terjadi, baik pada masa lampau atau saat ini mengenai keyakinan, pendapat, karakteristik, dan hubungan variabel yang dapat digunakan untuk menguji beberapa hipotesis. Biasanya, hipotesis yang diuji bisa berupa variabel sosiologis dan atau psikologis dari sampel yang diambil dari populasi pengumpulan data yang digunakan melalui pengamatan yang diambil dari wawancara atau kuesioner dan dari hasil penelitian yang cenderung digeneralisasikan. b. Metode Eksperimen. Jenis-jenis penelitian di dalam penelitian kuantitatif selanjutnya adalah metode eksperimen. Di dalam metode eksperimen, metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen yang berupa treatment atau perlakuan terhadap hasil atau variabel dependen dan kondisi yang tak terkendalikan. Agar kondisi hasil atau variabel dependen dapat dikendalikan, maka di dalam penelitian eksperimen bisa menggunakan kelompok kontrol. Salah satu cara yang sering dilakukan pada metode eksperimen ini adalah melakukan penelitian di laboratorium. 3. Penelitian Eksperimen Penelitian eksperimen adalah suatu kegiatan pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan penyajian yang dilakukan dengan metode percobaan yang bersistem dan terencana untuk membuktikan kebenaran suatu teori dan lain sebagainya. Tujuan dilakukannya penelitian eksperimen ini adalah untuk mengetahui sebab-akibat yang tercipta antarvariabel. Pada proses penelitian eksperimen, peneliti akan meneliti mengenai bagaimana pengaruh suatu perlakuan terhadap sebuah variabel dan kemudian akan dibandingkan dengan variabel yang lain dengan perlakuan yang berbeda. Ada empat faktor utama di dalam penelitian eksperimen, yaitu hipotesis, variabel independen, variabel dependen, dan subjek. Sementara itu, hipotesis di dalam penelitian eksperimen merupakan keputusan pertama yang ditetapkan oleh peneliti yang sudah diuji. Kemudian berdasarkan hipotesis itu, selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan variabel independen dan variabel dependen serta menentukan subjek yang digunakan untuk penelitian. Penelitian eksperimen yang mungkin dilakukan, misalnya penelitian yang dilakukan pada bidang pendidikan yang biasanya memiliki tujuan menilai sesuatu atau membuktikan mengenai pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa dengan metode baru, dibandingkan dengan metode tradisional. Baca Juga Cara Membuat Tinjauan Pustaka Apa itu Snowball Sampling? Cara Membuat Angket Penelitian Langkah-Langkah Validitas Data 4. Penelitian Deskriptif Jenis-jenis penelitian selanjutnya yakni penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dilakukan menggunakan metode penelitian yang dalam proses pengumpulan datanya memungkinkan peneliti untuk dapat menghasilkan deskripsi mengenai fenomena sosial yang diteliti. Selanjutnya, melalui data deskriptif yang didapat, peneliti dapat mengidentifikasi bagaimana fenomena tersebut terjadi. Tujuan utama dilakukannya jenis-jenis penelitian deskriptif ini sebenarnya ada tiga, yang pertama adalah mendeskripsikan, kemudian menjelaskan, dan memvalidasi data atau temuan dari penelitian. Meskipun di dalam penelitian deskriptif ini memungkinkan untuk melibatkan berbagai variabel, tetapi hanya ada satu variabel yang digunakan untuk menjelaskan masalah. Ciri-ciri penelitian deskriptif ini di antaranya adalah memiliki metode penelitian yang berupa mendeskripsikan suatu variabel, memiliki hubungan sebab-akibat, hasil penelitiannya disajikan sesuai data, kemudian data tersebut dapat dikumpulkan pada periode tertentu, dan penelitian memiliki wilayah yang fleksibel atau bisa dilakukan di manapun. Sementara itu, jenis-jenis penelitian deskriptif ini memiliki kriteria tersendiri yang membedakan dengan jenis-jenis penelitian yang lain. Kriteria penelitian deskriptif diantaranya Jenis masalah yang dirumuskan harus layak. Tujuan dilakukannya penelitian tidak boleh terlalu luas, harus benar-benar terfokus. Data yang disajikan di dalam penelitian merupakan data berdasarkan fakta yang diambil melalui referensi atau hasil observasi. Jenis-jenis penelitian deskriptif ini harus memiliki pembanding untuk melakukan validasi data. Tempat dan waktu dilakukannya penelitian deskriptif harus jelas. Hasil penelitian pada penelitian deskriptif harus dijelaskan dan disajikan secara mendetail dan harus disajikan dalam gambaran mengenai objek penelitian. Contoh yang biasa dilakukan pada penelitian deskriptif ini misalnya, pada penelitian mengenai bagaimana motivasi perilaku membuat insta stories di Instagram. Di dalam penelitian ini, peneliti bisa merancang berbagai variabel, tetapi hanya satu variabel saja yang digunakan untuk melakukan penelitian, yaitu mengenai motivasi. 5. Penelitian Campuran Penelitian campuran menggunakan dua jenis penelitian. Jenis penelitian yang biasanya digunakan adalah penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Kedua penelitian tersebut digunakan di dalam satu penelitian. Penggunaan dua jenis penelitian ini dianggap akan mendapatkan hasil pemahaman yang lebih lengkap dan mendetail mengenai sebuah masalah yang akan diteliti oleh peneliti. Jenis penelitian ini juga biasanya melibatkan berbagai asumsi filosofis, asumsi mengenai aplikasi pendekatan-pendekatan kualitatif dan kuantitatif, serta pencampuran kedua pendekatan tersebut. Tercampurnya pendekatan atau penelitian kualitatif dan kuantitatif di dalam satu penelitian akan menjadi lebih kompleks daripada hanya sekadar mengumpulkan suatu data, karena kemudian, hasil analisis akan mengumpulkan dan menganalisis dua jenis data. Dilakukannya penelitian campuran yang mengolaborasikan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif ini berfungsi untuk mengeksplorasi pandangan partisipan melalui penelitian kualitatif yang kemudian digunakan untuk menganalisis suatu sampel yang luas dengan penelitian kuantitatif. Biasanya langkah pertama yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Setelah melakukan penelitian kuantitatif, akan didapatkan data seputar interpersonal difficulties. Selanjutnya dilanjutkan dengan langkah kedua yang menggunakan jenis penelitian kualitatif untuk dapat memberi validasi mengenai penelitian kuantitatif yang dilakukan. Langkah atau fase terakhir yang dilakukan pada penelitian campuran ini adalah kembali menggunakan penelitian kuantitatif agar dapat memberikan pengembangan hipotesis bagi penelitian kualitatif lebih lanjut. Penelitian campuran atau yang juga disebut penelitian gabungan atau mixed methods ini pada dasarnya terdiri atas penggabungan, perpaduan, hubungan, dan kelekatan dari kedua penelitian yang digunakan. Penelitian ini jika dilihat dari sejarahnya sudah mulai dikenal sejak tahun 1950-an ketika Campbell dan Fiske menggunakan metode multimethods. Alasan dilakukan jenis penelitian campuran ini diantaranya Untuk dapat lebih memahami berbagai masalah penelitian dengan mentriangulasi data kuantitatif yang berupa angka-angka dan data kualitatif yang berupa perincian-perincian deskriptif. Jenis penelitian campuran atau penelitian gabungan ini dilakukan untuk mengeksplorasi suatu pandangan partisipan secara kualitatif dan kemudian dapat dianalisis kembali berdasarkan sampel yang luas yakni secara kuantitatif Agar hasil yang didapatkan kompleks, maka untuk memeroleh hasil-hasil statistik yang kuantitatif dalam suatu sampel diperlukan tindak lanjut dengan melakukan metode wawancara atau melakukan observasi terhadap sejumlah individu agar dapat membantu menjelaskan lebih jauh mengenai hasil statistik yang sudah diperoleh. Terakhir, dilakukannya penelitian campuran atau penelitian gabungan ini guna untuk mengungkap berbagai kecenderungan dan hak-hak dari suatu kelompok atau individu-individu yang tertindas. Sementara itu, tujuan keseluruhan penelitian campuran atau penelitian gabungan yang terdapat pada jenis-jenis penelitian ini adalah meneliti secara keseluruhan mengenai informasi yang meliputi berbagai unsur penelitian, baik kualitatif dan kuantitatif dan ada alasan rasional mengapa dilakukan penelitian campuran seperti yang sudah dijelaskan di atas. Untuk membedakan jenis-jenis penelitian campuran dengan jenis-jenis penelitian yang lain, maka diperlukan karakteristik atau ciri-ciri seperti di bawah ini. Peneliti harus mengungkapkan atau memberi kerangka dan alasan yang jelas mengapa memilih desain penelitian campuran atau penelitian gabungan. Metode penelitian menggabungkan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif sehingga datanya disajikan berupa data numerik dan data berupa teks atau kata-kata dan gambar. Penentuan prioritas pada penelitian ini tergantung pada tujuan penelitian yang akan dilakukan. Penggunaan jenis-jenis penelitian di dalam jenis-jenis penelitian campuran ini memungkinkan adanya data pengurutan di dalam penggunaan kedua jenis data. 6. Penelitian Empiris Jenis penelitian yang terakhir adalah penelitian empiris. Penelitian empiris merupakan metode penelitian atau pengumpulan data yang dilakukan dengan proses logis untuk dapat mendapatkan jawaban dari pertanyaan atau masalah yang diajukan. Pengertian empiris sendiri merupakan suatu istilah dalam filsafat untuk menjelaskan mengenai pengalaman atau sumber pengetahuan. Artinya, penelitian empiris yaitu jenis penelitian yang pengumpulan datanya diambil dari data-data lapangan sebagai sumber data utama, seperti hasil wawancara dan juga hasil observasi. Penelitian empiris ini digunakan untuk menganalisis perilaku masyarakat yang berpola dalam kehidupan sosial masyarakat yang selalu berinteraksi dan berhubungan dengan masyarakat. Selain itu, penelitian empiris ini juga digunakan untuk mengamati hasil dari perilaku manusia yang berupa peninggalan baik peninggalan fisik maupun arsip. Penelitian empiris ini juga biasanya menjelaskan tentang sebuah penelitian hukum yang berfungsi dalam melihat hukum sebagai arti yang nyata dan meneliti cara kerja di lingkungan masyarakat. Biasanya, jenis penelitian empiris ini berkaitan dengan kehidupan masyarakat secara dalam. Sehingga tak heran jika banyak orang menyebutnya sebagai hukum sosiologis. Penelitian empiris ini juga biasanya diambil dari berbagai fakta yang ada di masyarakat, badan pemerintah, dan di instansi lainnya. Untuk mengumpulkan data pada jenis penelitian empiris, bisa dilakukan dengan tiga teknik yang bisa dilakukan sendiri-sendiri maupun dilakukan bersamaan sekaligus. Ketiga teknik pengumpulan data yang bisa dilakukan adalah melalui wawancara, angket atau kuesioner, atau observasi. Artikel Terkait 11 Jenis Laporan Penelitian Jenis-Jenis Angket 10 Contoh Karya Ilmiah Sistematika Makalah Langkah Penulisan Proposal Penelitian Jenis-Jenis Karya IlmiahRighadSalafaein Tamtsily NPM: 18.01..9127 Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Tribakti Kediri Jl. KH. Wahid Hasyim No.62 Kediri 64114 E-mail: righadsalafaein25@ METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan metode eksperimen dalam hasil belajar siswa.Hasil Penelitian Merupakan Upaya Untuk Membuktikan Kebenaran. James mengemukakan bahwa pragmatisme merupakan suatu upaya dalam mempersatukan antara ilmu pengetahuan dengan filsafat sehingga lebih ilmiah dan berguna untuk kehidupan praktis Kemudian ia mengembangkan dan menerapkan ke kehidupan yang kegunaannya menopang kehidupan Kebenaran pada metode yang diterap menggunakan kriteria kebenaran. Konsep Penelitian Ilmiah Dan Langkah Langkah Penelitian from Gambar V0 Perenungan merupakan upaya untuk menemukan nilainilai filosofis yang menjadi identitas Sumber digantjsnwordpresscom Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan bahan renungan yang menggugah kesadaran para pendiri negara termasuk Soekarno ketika menggagas ide Philosophische Grondslag Perenungan ini mengalir ke arah upaya untuk. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 bahwa untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 kualitas sumber daya manusia Indonesia sebagai salah satu modal pembangunan nasional perlu dipelihara dan ditingkatkan secara terusmenerus termasuk. Konsep Penelitian Ilmiah Dan Langkah Langkah Penelitian Bab v pancasila merupakan sistem filsafat Statistik Statistikian Uji Epistemologi Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Statistikian adalah website atau blog tempat para peneliti atau para mahasiswa belajar ilmu statistik dan penelitian Kami berupaya untuk membantu anda dengan menyediakan berbagai macam referensi seputar statistik dan penelitian terutama statistik berbasis komputer Kami juga melayani jasa bantuan olah dan analisis data statistik seperti analisis statistik dengan SPSS.Intoductionto Undang Undang Nomor - Penelitian Ini UntukKompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. UPAYA MANUSIA MENCARI SUATU KEBENARANUpaya manusia dalam mencari sebuah kebenaran dan menemukan inovasi kian hari kian berkembang. dari penalaran sederhana hingga dengan berbagai metode penelitian termasuk dalam upaya manusia mencari kebenaran akan suatu fenomena. sebelum mencari kebenaran dengan rasa ingin tahu yang kita miliki, kita menengok terlebih dahulu definisi dan sifat kebenaran. kebenaran sendiri memiliki sifat relatif yang mengakibatkan suatu kebenaran tidak dapat bertahan selamanya, pada masanya akan muncul kebenaran yang baru yang lebih sesuai dengan kebenaran terdahulu. jika pembaca bingung akan definisi diatas, maka kita simak contoh dari kebenaran yang memiliki sifat relatif berikut Jauh sebelum ditemukanya teleskop observer dan wahana antariksa moderen, peradaban memandang dan memutuskan bahwa bumi adalah pusat alam semesta, hingga Nicolaus Copernicus membuat terobosan melalui teorema Heliosentrisme dan menemukan bahwa pusat alam semesta adalah matahari, saat ini kita semua mengetahui bahwa pusat alam semesta bukanlah matahari, sebab matahari juga mengalami revolusi dan berputar mengelilingi galaksi bersama dengan objek antariksa yang contoh diatas kita mengetahui bahwa kebenarn dari sutu temuan akan terbantahkan dan diperbarui oleh kebenaran baru yang lebih relevan. Lain halnya dalam ilmu sosial dan psikologi, kebenaran akan sebuah temuan akan lebih relatif, sebab fenomena sosial yang terjadi disebabkan oleh banyak faktor, misalnya budaya, nilai - nilai value bahkan perkembangan MENEMUKAN KEBENARANKebenaran dapat kita kaji dan temukan melalui dua cara yakni, nalar sehat dan metode ilmu pengetahuan. Melalui nalar sehat kita dapat mengonstruksikan suatu fenomena dengan logika, kita bisa melakuaknya melalui asosiasi dan proses belajar, misalnya kita melihat fenomena bahwa peserta didik yang memiliki motivasi tinggi juga berpotensi untuk berprestasi, kita bisa men logikakan bahwa hubungan antara motivasi dan prestasi adalah hubungan yang sini saja kita tidak bisa membuat hipotesis Praduga tentang fenomena motivasi yang berkaitan dengan prestasi peserta didik, namun paparan kita masih pada tahap analogi sederhana dan belum dapat diklarifikasi kebenaranya, sebab itu, kita bisa mencari kebenaran lebih komprehensif melalu metode penelitian ilmu pengetahuan. Ilmu pengethuan Dikembangkan melalui struktur-struktur teori dan diuji konsistensi internalnya melalui metode pendekatan yang lebih sistematis dengan menguji fenomena melalui uji empiris disertai catatan penulisan yang dapat METODOLOGIDalam pelaksanaan tugas dan pencapaian tujuan apapun, manusia memerlukan cara atau jalan metode yang tepat dan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pencarian kebenaran suatu fenomena. Dunia penelitian dan penulisan pun memerlukan sarana atau alat bantu sebagai jalan untuk mencapai tuntutan akademik. Metode penelitian dan penulisan ilmiah akan menentukan hasil kerja peneliti atau penulis Chang, 2014PENELITIAN TANPA MENGGUNAKAN METODESebuah penelitian metodologi yang terencana matang umumnya akanmemboroskan banyak waktu, pikiran, tenaga dan perhatian, tidak memiliki sasaran yang pasti dan cara kerja yang sistematis, sulit mencapai target karya Dr. William Chang 2014. Metodologi Penulisan Ilmiah. Penerbit Erlangga. Lihat Humaniora Selengkapnya
.