Biasanya aksi pembegalan ini terjadi di tempat yang sepi atau tempat yang jauh dari keramaian. Pada tahun 2015, Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan kepada para pelaku begal yang berhasil ditangkap, motif para pelaku begal motor terjadi karena faktor ekonomi.

Hmm, supaya tidak menimbulkan salah paham dan persepsi yang tendensius, simak dulu nih alasan kenapa banyak orang Lampung jadi begal. Kamu mungkin bertanya-tanya kenapa banyak orang Lampung jadi begal. Rupanya ada alasan yang melatarbelakanginya, lo. Simak selengkapnya di sini! Bagi kamu yang memilih mudik melalui jalan darat ke Sumatra, pastinya sering mendengar kisah seram melewati Lampung. Biasanya, mereka yang mudik dengan mobil pribadi memilih konvoi dan juga melakukan perjalanan pada siang hari. Mereka tidak pernah melewati kawasan ini pada malam hari, kalaupun iya kendaraan dipacu kencang dan menabrak penjahat yang menghalangi. Selain itu, ada kisah lain terkait beberapa daerah di Lampung yang identik dengan aksi kejahatan. Atau rumor sebuah desa yang mayoritas penduduknya adalah penjahat atau begal yang biasa beroperasi di kota besar seperti Jakarta. Melansir dari berikut ini sejumlah alasan kenapa banyak orang Lampung jadi begal. Simak ulasan lengkapnya bersama berikut ini. Sumber Liputan6 Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Lampung Ajun Komisaris Besar, Sulistyaningsih mengungkapkan penyebab wilayahnya menjadi sarang begal. 1. Kondisi Lampung Masih Sepi Kondisi di Lampung memang sepi, meski demikian kepadatan penduduknya terus berkembang setiap tahun. Perlu diketahui, berdasarkan hasil sensus penduduk 2020, kota Bandar Lampung memiliki luas daratan 169,21 km² yang terbagi dalam 20 Kecamatan dan 126 Kelurahan. Populasi penduduknya mencapai sekitar jiwa saja. Jumlah penduduk yang banyak. “Sehingga menjadi sarang untuk melakukan aksi kejahatan, termasuk begal,” kata Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih pada 2015 silam. 2. Minimnya Penerangan Umum Selain itu, kondisi penerangan umum yang masih minim menjadi alasan kenapa banyak orang lampung jadi begal. Situasi ini dianggap menguntungkan karena tidak bisa dilihat orang lain dan gelap. Para begal pun semakin leluasa menjarah barang milik korbannya tanpa harus takut dikejar massa. 3. Dampak Penggunaan Narkoba Alasan lain kenapa banyak orang lampung jadi begal adalah masalah narkoba. Sulis menyebutkan daerah yang rawan narkoba dan begal berasal dari Lampung Utara. “Ketidakstabilan emosional pengguna narkoba memicu kejahatan, hingga pembunuhan,” ujarnya. Kendati demikian, aksi kejahatan kini semakin masif terjadi di sejumlah kota besar di Indonesia lainnya, tidak hanya di Lampung. Beberapa pelakunya juga semakin berkembang dan berasal dari berbagai wilayah, tidak identik dengan satu daerah saja. Pastinya, agar tidak ada salah paham dan tudingan yang tendensius mengarah ke salah satu suku, kelompok, dan lainnya. Itulah informasi terkait alasan diklaimnya kenapa banyak orang Lampung jadi begal. Semoga bermanfaat, ya. Temukan artikel menarik lainnya hanya di Sedang mencari properti di Cimahi, Perumahan Leuwi Gajah Residence bisa jadi pilihan menarik, lo. Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena serta selalu AdaBuatKamu.
MetroPelaku Begal Ditangkap di Lampung dan Subang . Tujuh dari 95 pelaku ditembak mati karena melawan polisi. Edisi, 4 Maret 2015
LAMPUNG, - Polda Lampung memberikan kuota khusus untuk Kecamatan Jabung dan Labuhan Maringgai, Lampung Timur dalam seleksi penerimaan bintara 2021. Ada pun dua kecamatan tersebut sering disebut sebagai "kampung begal".Julukan "Kampung Begal" itu ada lantaran seringnya pelaku pencurian dengan kekerasan yang ditangkap, berasal dari dua kecamatan itu. Baca juga Polda Lampung Beri Kuota Khusus Warga Kampung Begal Ikut Seleksi Bintara Lantas, dua kecamatan tersebut kemudian mendapat stigma negatif sebagai "kampung begal" Wakapolda Lampung, Brigadir Jenderal Brigjen Subiyanto mengatakan, penetapan kuota khusus bagi putra-putri di dua kecamatan tersebut dalam penerimaan bintara Polda Lampung ini bisa menjadi kesempatan karir bagi mereka. Selain itu, kuota khusus tersebut juga menurutnya dapat memberikan efek positif pada stigma negatif yang selama ini beredar di masyarakat. Baca juga Disdikbud Lampung Perbolehkan Gelar Sekolah Tatap Muka, Ini Syaratnya "Harapanya, dari seleksi ini didapatkan calon-calon anggota Polri yang kompetitif, memiliki keunggulan dan mampu mewujudkan kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Lampung Timur," kata Subiyanto, Kamis 24/6/2021 sore. Subiyanto menyebutkan, kuota khusus penerimaan bintara tersebut dengan penugasan di wilayah hukum Polda Lampung, adalah juga bentuk komitmen moral kepolisian. "Ini salah satu bentuk komitmen moral dan keseriusan Polri dalam membina sumber daya dan menjaga keamanan serta ketertiban di daerah," kata Subiyanto. Kepastian pemberian kuota khusus tersebut lalu dituangkan dalam pakta integritas yang ditandatangani Wakapolda Lampung Brigadir Jenderal Brigjen Subiyanto pada Kamis di Mapolda Lampung. Terkait hal ini, Ketua Harian Ikam paguyuban warga Jabung Sai IJS, Zainal Abidin mengapresiasi niat baik Polda Lampung itu. "Jika memang ada kuota khusus kami apreasiasi apalagi Kalo memang tepat sasaran," kata Zainal. Namun, Zainal menambahkan, hendaknya Polda Lampung juga melibatkan putra daerah dalam pelaksanaan tersebut. "Kami dari IJS berharap Polda Lampung juga melibatkan pihak-pihak terkait agar lebih tepat sasaran. Jangan sampai niat baik Polda Lampung tidak jatuh ke sasaran yang tepat," kata Zainal. Penulis Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya Editor Aprillia Ika Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. LAMPUNG Sebanyak dua orang begal dikepung warga usai beraksi di Lampung Utara. Satu begal tewas setelah dihajar massa. Satu pelaku lainnya bisa diselamatkan aparat kepolisian dari amukan warga. Peristiwa itu terjadi di Desa Abung Jayo, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara, pada Kamis (20/5/2021), sekitar pukul 19.30 WIB.  Berita Metro Minggu, 8 Maret 2015 - 0554 WIB - Jajaran kepolisian daerah Polda Lampung merilis beberapa titik rawan pembegalan sepeda motor di wilayah provinsi Lampung. Data di Polda Lampung menunjukkan, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Utara dan Kota Bandarlampung merupakan tiga daerah paling Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol Purwo Cahyoko, mengatakan untuk di wilayah Kabupaten Lampung Timur yang paling rawan begal yakni di daerah Jabung dan melinting. Sedangkan di Kabupaten Lampung Utara, yakni di Abung Timur dan Selatan. Sementara di Kota Bandar Lampung ada di daerah Tanjungkarang Barat dan Sukarame. “Seluruh wilayah yang menjadi titik rawan ini karena kondisinya sepi dari pemukiman penduduk dan minim penerangan jalan,” ujar Purwo, polisi mengalami kesulitan dalam mengungkap jaringan komplotan begal. Pasalnya, jika ada yang tertangkap satu pelaku, banyak yang bungkam dan enggan menyebutkan rekan-rekannya. Para pelaku begal ini setiap menjalankan aksinya mempunyai ciri khas sendiri-sendiri, seperti menggunakan senjata api dan senjata tajam. ”Seperti yang ditangkap di wilayah Jakarta, ciri khas Lampung adalah pelaku begal pakai senjata api,” kata mengaku akan bertindak tegas dalam menangani para pelaku begal ini. Berdasarkan hasil yang diungkap polisi di jajaran Polda Lampung, rata-rata para pelaku begal berumur kisaran antara 20-25 pelaku yang masih remaja ini kerap ikut-ikutan rekannya dan mencoba untuk melakukan aksi kejahatan pembegalan sepeda motor. “Dalam tiap penggerebekan, kami tidak segan-segan melumpuhkan para pelaku yang berusaha melawan dan kabur dengan timah panas,” tegasnya.Pujiansyah / Lampung![vivamore="Baca Juga "][/vivamore] Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain. 11 Agustus 2016 Inilahsalah satu komplotan begal yang berhasil di tangkap warga Sukarani, (Ferdi/Bumilampung.com) Warga Desa Sukatani, berhasil menangkap satu dari empat komplotan yang diduga sebagai pelaku begal, di areal kebun kelapa yang berlokasi di dusun tiga desa Sukatani kecamatan Kalianda, Senin (28/01/2019) dini hari. Bandarlampung ANTARA Lampung - Sejumlah pihak di daerah ini mengaku prihatin, menyikapi fenomena Provinsi Lampung yang dituding sebagai sarang begal dan daerah sumber konflik. Provinsi Lampung belakangan ini memang terkenal sebagai daerah begal, dianggap sebagai wilayah yang menjadi sarang pelaku kejahatan perampasan sepeda motor maupun pelaku tindak kriminal yang tidak saja terjadi di daerah ini, tapi juga sampai "mengekspor" pelakunya ke sejumlah daerah lain di Indonesia. "Lampung yang identik dengan daerah begal dan sering terjadi konflik sosial merupakan stigma yang harus segera dihilangkan dengan berbagai langkah antisipasi, baik pencegahan maupun penanganan secara sistematis dan berkelanjutan, dengan melibatkan para pihak terkait," kata Direktur Intelkam Polda Lampung, Kombes Mochammad Rodjak Sulaeli, dalam sebuah dialog publik menyoal Penanganan Konflik Sosial Horizontal di Lampung, diselenggarakan oleh Puslitbang Kebijakan Publik dan Pengembangan Wilayah LPPM Universitas Lampung Unila belum lama ini. Dialog yang menghadirkan Wakil Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila, Pembantu Rektor III Unila Prof Sunarto DM, akademisi, LSM, dan berbagai kalangan masyarakat Lampung lainnya termasuk tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, birokrat, unsur TNI/Polri, kalangan profesional, ormas dan berbagai unsur masyarakat Lampung lainnya, merumuskan sejumlah langkah harus dilakukan untuk menangani tindak kriminalitas dan potensi konflik sosial di daerah ini. Menurut Sulaeli, untuk mengantisipasi semua itu, Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong sudah menginstruksikan agar jajaran kepolisian di Lampung diminta selalu bersiaga, dan setiap saat harus siap ditugaskan membantu warga di daerah ini yang sedang menghadapi masalah kamtibmas itu. Sulaeli juga membeberkan data potensi konflik sosial di Lampung, setidaknya terdapat pada 55 titik yang tersebar pada kabupaten dan kota di daerah ini, yaitu 49 titik berpotensi terjadi konflik politik, ekonomi, sosial budaya, dan tiga titik berpotensi terjadi permasalahan suku, agama, ras dan antargolongan SARA. "Potensi konflik itu harus segera diantisipasi agar tak sampai meluas," katanya pula. Dia pun mengakui, seringkali secara tiba-tiba mendapatkan informasi dari jajarannya atas kejadian di lapangan yang berpotensi terjadi benturan antarkelompok masyarakat di daerah ini. Seringkali pemicu masalah itu justru hal yang sebenarnya sepele. "Tapi kami di kepolisian, tetap harus selalu bersiaga dan cepat bertindak untuk menangani permasalahan tersebut, agar tak sampai meluas dan menimbulkan konflik sosial yang memakan korban jiwa dan kerugian materiil besar yang dialami masyarakat," kata dia lagi. Kombes Rodjak Sulaeli yang pernah bertugas di sejumlah daerah itu, membenarkan bahwa sejak awal sudah diingatkan ketika bertugas di Lampung untuk perlu lebih berhati-hati, mengingat tindak kriminalitas pembegalan sepeda motor maupun aksi kriminal sering terjadi di Lampung, dan konflik antarwarga diketahui mudah meletup hanya dipicu permasalahan sepele. Ia pun menyebutkan fakta berdasarkan data crime indeks di Lampung tahun 2015 hingga saat ini, menunjukkan kasus paling menonjol adalah pencurian dengan pemberatan curat sebanyak 368 kasus, disusul kasus narkoba 318 kasus, pencurian sepeda motor dengan pemberatan 246 kasus dan pencurian sepeda motor dengan kekerasan sebanyak 97 kasus. Sedangkan kasus pencurian dengan kekerasan curas sebanyask 148 kasus, dan penganiayaan berat anirat 16 kasus dan kasus pembunuhan empat kasus. Pelaku tindak kejahatan pembegalan sepeda motor itu, baik dalam bentuk pencurian sepeda motor dengan pemberatan maupun kekerasan, menurut dia, di antaranya dilakukan remaja namun umumnya bertindak sadis dan tanpa kompromi serta tak ada belas kasihan kepada para korbannya. "Dulu, pelaku kejahatan itu masih tawar menawar dengan korbannya, mau pilih harta atau nyawa. Sekarang tidak lagi, bila korban melakukan aktivitas yang dianggap sebagai bentuk perlawanan, pelaku begal tak segan mencelakai bahkan membunuh korbannya," ujarnya pula. Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu, sedikitnya dua personel kepolisian Lampung menjadi korban pelaku begal itu, hingga kedua korban akhirnya tewas. "Satu korban personel kami di Metro sempat melawan pelaku begal itu, tapi karena sedang tidak membawa senjata api, beberapa pelakunya akhirnya dapat melukai dan melumpuhkannya. Korban setelah sempat dirawat di rumah sakit, akhirnya meninggal dunia," kata dia lagi. Seorang anggota Brimob Lampung di Bandarlampung juga menjadi korban aksi pembegalan, dengan ditembak oleh pelaku hingga meninggal dunia tak jauh dari rumahnya. Korban aksi pembegalan di sejumlah daerah di Lampung hingga kini juga terus berjatuhan dari kalangan warga masyarakat biasa. Pelaku juga seperti tak memilih siapa saja korbannya, tak lagi pandang bulu, yang penting bisa merampas paksa sepeda motor yang diincar dari para korbannya. Kondisi tersebut, ujar dia, menjadikan daerah Lampung mendapatkan predikat sebagai provinsi begal dan sekaligus sebagai daerah yang seringkali terjadi konflik antarwarga hanya karena permasalahan sepele. Menghadapi semua permasalahan kriminalitas itu, terutama aksi pembegalan dan potensi konflik yang tinggi di Lampung, menurut dia, jajaran Polda Lampung terus berupaya mengantisipasinya. Polda Lampung sebelumnya juga telah menggagas adanya forum "Rembug Pekon" yang menjadi sarana dini pencegahan dan penanganan konflik sosial di daerah ini. Bentuk Tim AntibanditPolda Lampung telah membentuk Tim Khusus Antibandit TEKAB 308 yang secara khusus menyasar pelaku pembegalan dan tindak kriminalitas lainnya yang menonjol di daerah ini. Tim ini pun mulai bekerja dan memberikan hasil menggembirakan. Tim Khusus Antibandit 308 jajaran Kepolisian Resor Kota Bandarlampung telah mengungkap 46 kasus tindak kejahatan di wilayah ini. Kapolresta Bandarlampung Kombes Polisi Hari Nugroho, menjelaskan dalam jangka waktu satu bulan setelah tim antibandit ini dibentuk, telah mengungkap 46 kasus tindak kejahatan, seperti pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor. "Dalam kasus tersebut, kami berhasil mengamankan 41 tersangka, dengan sejumlah barang bukti kejahatan," kata dia lagi. Dalam satu bulan ini, kata dia, kasus yang paling menonjol, yakni tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebanyak 32 kasus, sebanyak 18 di antaranya kasus pecah kaca. Ia memerinci 46 kasus tersebut, yakni pencurian dengan kekerasan ada lima kasus, dan pencurian kendaraan bermotor sebanyak sembilan kasus. "Kasus paling menonjol dalam satu bulan terakhir, yakni pecah kaca mobil dan 14 kasus membongkar rumah kosong, sedangkan pencurian dengan kekerasan mulai menurun," kata Kapolresta Bandarlampung itu pula. Dia menyebutkan satu kasus pelakunya menggunakan senjata api, yakni pencurian dengan kekerasan atau begal. Adapun perinciannya 41 tersangka itu adalah 26 tersangka kasus pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan lima tersangka, dan 10 tersangka terlibat dalam pencurian kendaraan bermotor. Menurut Kombes Nugroho, barang bukti yang diamankan dari para tersangka berupa sepucuk senjata api rakitan, dua butir peluru, sebilah golok, pisau jenis badik, dua unit sepeda motor, kunci leter T, linggis, satu unit televisi, satu unit CPU, satu tabung gas, dan beberapa barang bukti lainnya hasil kejahatan mereka. "Ini merupakan hasil ungkap kasus Tim Khusus Antibandit 308 Polresta Bandarlampung dan polsek-polsek di sini selama satu bulan setelah dibentuk. Anggota kepolisian bekerja sudah secara maksimal, melakukan pengungkapan kasus tersebut yang terjadi di wilayah hukum Kota Bandarlampung," kata dia lagi. Tim Khusus Antibandit itu digencarkan jajaran kepolisian di Lampung, untuk menekan tindak kriminalitas, terutama pelaku begal sepeda motor, agar kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat kamtibmas menjadi semakin membaik. Sebelumnya, sejumlah tokoh masyarakat dan warga di Lampung juga telah mendesak aparat kepolisian setempat untuk dapat menindak tegas pelaku begal dan tindak kriminalitas yang cenderung meningkat di daerah ini. Muliawan, warga Bandarlampung, mengungkapkan di rumah kontrakannya di kawasan Tanjungkarang Timur Kota Bandarlampung dalam sepekan ini, dilaporkan sudah empat unit sepeda motor hilang dicuri dan belum diketahui siapa pelakunya yang sedang diburu kepolisian setempat. Di Kampus Universitas Lampung Unila, berkali-kali pula dilaporkan terjadi pencurian sepeda motor milik mahasiswa yang diparkirkan di lingkungan kampus ini, kasus terakhir dialami mahasiswa Fakultas Teknik Unila. Saking kesalnya, sejumlah warga bahkan minta aparat kepolisian menembak mati saja pelaku begal dan tindak kriminalitas yang tak kenal kasihan dan menyasar korban hampir semua kalangan masyarakat itu. Beberapa kali korban aksi pembegalan adalah pelajar, mahasiswa dan kaum ibu yang dilukai, bahkan dicelakai hingga meninggal dunia. Kepala Kepolisian Daerah Polda Lampung, Brigjen Edward Syah Pernong menegaskan keberadaan Tim Khusus Antibandit TEKAB 308 wajib bertindak tegas saat menjalankan tugas untuk memberantas kejahatan di daerah itu. "Jangan sampai kejadian seperti yang sudah-sudah terulang lagi, jadi mereka harus bertindak tegas dalam setiap aksi pemberantasan kejahatan," kata Kapolda Lampung itu, saat peresmian TEKAB 308, di Bandarlampung, Senin 28/9. Menurutnya, upaya mengamankan Provinsi Lampung harus menjadi prioritas utama, sehingga mampu menunjang terlaksana percepatan pembangunan di daerah tersebut. Ia menegaskan, TEKAB 308 harus tetap menjaga keselamatan diri dalam setiap upaya pengamanan wilayah. "Langkah-langkah represif akan terus dilakukan, sehingga tindak kejahatan dapat ditekan hingga tidak sampai meluas," kata Kapolda Lampung itu. Edward Syah Pernong menegaskan bahwa TEKAB 308 akan menjadi ujung tombak pengamanan di Provinsi Lampung. Dia juga mengapresiasi kinerja TEKAB 308 itu yang mampu memecahkan kasus kejahatan kurang dari dua hari. "Saya senang TEKAB 308 bisa bekerja maksimal, sehingga mampu memulihkan kepercayaan masyarakat kepada polisi," katanya lagi. Kapolda berharap keamanan di lingkungan masyarakat dapat terus terjaga, sehingga kenyamanan akan kembali terwujud. "Saya meminta seluruh personel TEKAB 308 dapat menjaga nama baik serta terus mengejar pelaku kejahatan secara represif dan tegas," ujar dia. Berkaitan itu pula, pemerintah dan jajaran institusi penegak hukum diingatkan untuk selalu hadir dan sigap dalam mengantisipasi terjadi konflik dan gangguan kamtibmas, yaitu melakukan upaya pencegahan konflik sosial jangan sampai terjadi atau meluas, menangani konflik secara tepat dan cepat, serta mengatasi dan melakukan upaya pemulihan pascakonflik untuk menjamin kehadiran negara dan aparaturnya di tengah masyarakat. Kalangan pemerintahan dan penegak hukum maupun para tokoh di Lampung itu umumnya tak sepakat mengidentikkan Lampung sebagai daerah begal dan wilayah yang selalu berkonflik. Mereka berharap pula agar masyarakat banyak juga dapat menertibkan dan menata diri, dengan tidak membiarkan aksi begal dan tindak kriminalitas semakin merajalela di daerah ini, termasuk tak membiarkan mereka terlibat dalam konflik sosial akibat hal yang sepele. Para pihak itu bersepakat untuk mencari akar masalah semua itu, sehingga dapat bersama-sama mengupayakan segera mengatasinya, sekaligus pelan tapi pasti menepiskan citra buruk Lampung sebagai daerah begal dan wilayah yang selalu berkonflik. Prof Fauzi Nurdin, akademisi dari IAIN Raden Intan Lampung mengingatkan pula para pihak untuk juga dapat mendalami dan memahami karakter masyarakat Lampung, sehingga menjadi acuan dalam upaya mengatasi tindak kriminalitas dan potensi konflik sosial yang tinggi itu. "Aspirasi dan suara masyarakat harus benar-benar didengarkan dan diperhatikan, sehingga berbagai masalah itu bisa kita atasi bersama dengan baik," ujar Fauzi pula. "Kita semua merasa malu kalau Lampung masih terus identik dengan daerah begal dan wilayah sumber konflik," ujar Tajudin Noor, salah satu tokoh masyarakat Lampung pula. Karena itu, menurutnya, semua pihak harus mendorong akar masalah aksi pembegalan dan konflik yang masih mudah meletup di daerah ini dapat segera ditangani secara baik, bukan hanya mengandalkan aparat kepolisian maupun TNI sebagai pemadam kebakaran saat terjadi masalah, tapi dapat mencegah lebih dini dan menguatkan masyarakatnya sendiri. "Bagaimana Lampung akan membangun dan menyejahterakan masyarakatnya, bagaimana dunia usaha dan investasi akan masuk ke daerah ini, kalau potensi konflik yang tinggi dan tindak kriminalitas tidak segera dapat diatasi bersama-sama," ujar Tajudin lagi. Aparatkepolisian di Lampung Timur berhasil meringkus komplotan begal sadis. Dua dari tujuh begal tewas ditangkap. Aparat kepolisian di Lampung Timur berhasil meringkus komplotan begal sadis. Kamis, 14 Juli 2022 Ketujuh pemuda tersebut yakni, BS (21), HA (19), AP (18), AD (20), DB (23), DR (24) yang merupakan warga Kota Metro. Sementara AW
Jakarta - Begal sepeda motor ternyata memiliki sejarah panjang di Provinsi Lampung. Menurut kepolisian, fenomena itu telah terjadi sejak kurun 20 tahun lalu."Sejak 20-an tahun lalu, memang banyak begal di Lampung. Mereka pembegal lari ke Lampung, karena ngumpet atau jadi tempat persembunyian mereka," kata Kepala Biro Operasi Polda Lampung, Kombes Suhaimin Zainudin di kantornya di Bandar Lampung, Rabu 1/9/2015.Sahimin mengatakan, sejumlah wilayah di Lampung dijadikan tempat persembunyian para pembegal. Bahkan, dia tak menampik Lampung dikenal dengan sebutan sarang begal. Dia menyebutkan, salah satunya adalah Desa Negeri Ratu, Kecamatan Muara Sungai, Lampung Utara. Ditambahkannya, kerja keras kepolisian membuahkan hasil. Setidaknya kondisi saat ini jauh lebih aman di banding beberapa tahun lalu."Sebagian besar sudah kita ungkap jaringannya," itu, Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengatakan, kondisi di daerah itu sudah berangsur kondusif sejak 5 tahun ke belakang."Saya tahunya istilah begal itu di Lampung Utara itu. Dan di Lampung Utara sejak tahun 2010 langsung dipimpin AKBP Helmi Santika itu langsung sampai sekarang aman kondisinya. Nggak terlalu seperti dahulu sangat mencekam ya," kata begitu, lanjut Sulis, tindak kejahatan begal motor masih bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Pihak kepolisian pun terus meningkatkan patroli keamanan. Lalu, apa penyebab Lampung jadi marak begal motor?"Kita mengimbau warga kalau malam hari tidak ada lampu penerangan hindari, jangan sendiri. Kan gtu lho. Di sini kan penerangannya jalan masih kurang, terus di kampung-kampung jalan masih gelap itu membuat bisa terjadi begal," Begal Lampung juga tak segan-segan melukai bahkan membunuh korbannya. Selain faktor penerangan, penggunaan narkoba ditengarai juga menjadi salah satu penyebabnya."Kalau mereka bisa membunuh kan otomatis bisa gunakan narkoba. Kalau orang emosional tidak bisa ditahan kan kadang-kadang setelah diperiksa urinenya positif. Kan gitu. Ada yang terlibat narkoba terus membunuh seenaknya terbanyak indikasi di situ," ujarnya. idh/imk
BeritaBegal Di Lampung - Bupati menjadi begal bersafari dengan mengembat uang rakyat sementara di bawah, begal-begal haus motor tega merampas jiwa orang tidak bersalah.
Jakarta - Polisi menangkap dua orang begal sadis yang melukai seorang ibu dan anak di Lampung Utara. Namun, proses penangkapan diwarnai perlawanan para pelaku, sehingga polisi terpaksa yakni K 31 dan FY 35. Keduanya ditangkap di Bukit Kemuning, Lampung Utara, Lampung, pada Sabtu 16/10 dini Polda Lampung AKBP Reynold Hutagalung mengatakan Kedua residivis ini ditangkap oleh tim gabungan Tekab 308 Resmob Ditreskrimum Polda Lampung dan Polres Lampung Utara. "Tekab 308 Resmob Ditreskrimum Polda Lampung selalu akan turun ke wilayah untuk memperkuat wilayah dalam penyelidikan dan penyidikan setiap perkara," ujar Reynold dalam keterangan tertulis, Sabt 16/10/2021.1 Tewas TertembakKapolres Lampung Utara AKBP Kurniawan Ismail menjelaskan, kedua pelaku melakukan aksinya di Dusun Talang Kepayag, Desa Pengaringan Abung Barat,pada Selasa 12/10. Saat itu kedua pelaku merampas motor yang ditumpangi ibu dan dilakukan penangkapan, kedua pelaku melakukan perlawanan dengan menggunakan sajam. Polisi kemudian melepaskan tembakan."Saat dilakukan penangkapan para pelaku melakukan perlawanan aktif menggunakan sajam, sehingga kita lakukan tindakan tegas terukur. Untuk pelaku K dirawat di RS Ryacudu Kotabumi dan untuk pelaku FY 35 meninggal dunia," kata menjelaskan FY dan K merupakan residivis spesialis kasus pencurian dan kekerasan di beberapa TKP. Keduanya sudah 3 kali bolak-balik masuk menghimbau kepada masyarakat yang melihat orang yang mencurigakan atau kejadian curas, curat atau curanmor segara lapor ke pihak kepolisian agar segera ditindak lanjuti."Dari hasil pengembangan Polres Lampung Utara sudah mengamankan 16 unit sepeda motor berbagai jenis. Untuk korban atau masyarakat yang kehilangan motornya bisa datang Kepolres Lampung Utara untuk mengecek sepeda motornya," jelas Kurniawan mei/mei
REPUBLIKACO.ID, DEPOK -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono meninjau bahkan memimpin langsung razia besar-besaran untuk mencegah maraknya pembegalan motor yang terjadi di Jalan Akses UI, Margonda, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), Rabu (25/2).Sebanyak 100 personel gabungan dari Polres Metro Depok dan Polsek Beji Depok dikerahkan dalam razia yang juga dilakukan di beberapa tempat di
LAMPUNG, - ISM 30, pelaku begal warga Lampung Timur tewas ditembak karena menebas jari polisi yang menangkapnya. Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung pada Minggu 9/10/2022 sekitar pukul Bandar Lampung Komisaris Besar Kombes Ino Harianto membenarkan adanya satu pelaku pembegalan yang tewas setelah ditembak anggotanya. Baca juga Ditabrak Saat Bawa Jeriken 30 Liter BBM, Nelayan di Perbatasan Timor Leste Tewas Terbakar "Pelaku melawan secara aktif saat anggota kita melakukan penangkapan," kata Ino ditemui di RS Bhayangkara Polda Lampung, Minggu yang tewas ini berinisial ISM 30 warga Lampung Timur. Menurut Ino, dalam upaya penangkapan itu anggota juga menembak satu pelaku lain yakni SUR 40 yang juga satu kampung dengan pelaku ISM. "Pelaku SUR sudah mendapat perawatan medis, sekarang sudah dibawa ke Mapolresta Bandar Lampung untuk menjalani pemeriksaan," kata Ino. Ino mengatakan, kedua pelaku ini adalah target operasi TO Satreskrim Polresta Bandar Lampung dengan jumlah pencurian sepeda motor sebanyak puluhan kali. Ino menambahkan, keduanya juga termasuk komplotan pencuri lintas kabupaten/kota, dengan target di wilayah Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung. Kronologi penangkapan Penangkapan ini bermula saat anggota kepolisian berpatroli di Jalan Walakuba Way Laga pada Minggu dini hari.
METROMaraknya aksi curas, curat dan curanmor (C3) di wilayah hukum Polres Metro mendapat perhatian khusus dari Kapolda Lampung, Irjen Pol Hendro Sugiatno.Irjen Pol Hendro Sugiatno menginstruksikan anggota Polri, untuk menindak tegas pelaku kasus begal. Pernyataan itu, disampaikan Kapolda Lampung, melakukan kunjungan kerja ke Mapolres Kota Metro, Rabu (17/3/2021). Aksi kriminal begal kini kian marak terjadi di beberapa daerah. Tidak mengenal waktu, baik siang maupun malam hari pelaku aksi kejahatan begal nekat merampas atau merampok harta benda dan bahkan tidak menutup kemungkinan untuk membunuh korban. Pengendara motor akan menjadi korban yang paling ditargetkan oleh para pelaku. Oleh karena itu, kenali beberapa wilayah atau daerah paling rawan begal berikut ini agar dapat berhati-hati dan mengurangi risiko menjadi korban pembegalan saat berkendara. Tanjung Priok, Jakarta UtaraPasuruan, Jawa TimurTangerangDepokMakassar Lampung Konsultasi Hukum Gratis di PerqaraReferensi Tanjung Priok, Jakarta Utara Tanjung Priok memang menyimpan banyak sejarah, antara lain dikenal sebagai kawasan rawan kejahatan. Umumnya, korban begal di Tanjung Priok adalah pengendara sepeda motor yang melintasi kawasan tersebut. Penyebab daerah Tanjung Priok rawan begal dikarenakan jalanan yang sepi pengendara dan tidak ketatnya pengawasan dari pihak berwenang pada malam hari maupun subuh. Salah satu kasus begal yang pernah terjadi di Tanjung Priok adalah pada 12 Juli 2022, dimana 2 remaja berinisial NI dan EW melakukan pembunuhan pelaku begal terhadap seorang berinisial YJ. Kasus ini bermula saat korban tiba di kosnya di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok pada pukul WIB. Lalu saat korban masih berada di pintu gerbang kosnya, para pelaku mendekat dan menyerang korban dengan senjata tajam untuk mengambil harta benda korban. Akibat perbuatan para pelaku, korban dinyatakan meninggal dunia. Para pelaku pun terancam hukuman penjara 5 tahun akibat tindak pencurian dan kekerasan yang dilakukannya. Maka dari itu, sangat penting bagi pihak Kepolisian Tanjung Priok untuk memperkuat pengawasan dalam mengatasi tindak kejahatan begal. Hal ini juga diyakini oleh Kompol Ricky Prenata Vevaldy, Kapolsek Tanjung Priok yang berjanji akan menanggulangi tindak kejahatan begal di wilayahnya. Pasuruan, Jawa Timur Kota Pasuruan terkenal dengan kasus kejahatan begal yang sangat seram. Daerah yang sangat rawan begal antara lain di Perbatasan Malang, Jalur Wonorejo-Purwosari, Bangil-Pandaan, Pengkol, Kraton-Bangil, Grati, Rangge-Pasrepan, Rejoso-Probolinggo. Hal ini disebabkan daerah Pasuruan banyak jalanan yang minim penerangan dan sepi pengendara. Orang desa Pasuruan mengenalnya dengan istilah “Tuwang” yang artinya lokasi sepi yang minim penerangan diselimuti pepohonan dan semak belukar yang luas. Untuk itu, jika anda melewati daerah tersebut, usahakan tidak melewatinya pada jam-jam yang memungkinkan terjadinya begal malam hari dan subuh, lebih baik tidak sendirian atau tidak menggunakan sepeda motor. Tangerang Diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono menilai kota Tangerang, Banten menjadi salah satu wilayah yang rawan begal. Unggung menilai bahwa mudahnya akses di wilayah Tangerang dari Lampung melalui Pelabuhan Merak adalah salah satu faktor penyebab terjadinya begal. Selain itu, dikarenakan jalanan gelap kurangnya penerangan yang memberikan kesempatan kepada para pelaku untuk melakukan aksi kejahatannya. Dengan demikian, maka diperlukan peningkatan pengalaman dan pengawasan, dengan melakukan patroli malam menjelang pagi. Selain itu, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi pembegalan. Unggung mengatakan akan mempertebal pemeriksaan di seluruh wilayah seperti dengan cara melakukan razia skala besar. Jika masyarakat mendapati pelaku begal, maka dihimbau untuk tidak main hakim sendiri, masyarakat lebih baik menyerahkan mereka kepada pihak Kepolisian untuk diperiksa lebih lanjut. Depok Kepolisian Resor Kota Depok menyebutkan terdapat tujuh lokasi di Depok yang rawan terjadinya kriminalitas, terutama terjadi pada malam hari. Tujuh wilayah tersebut antara lain Sukmajaya, Beji, Bojong, Pancoran Mas, Cimanggis, Sawangan, dan Limo. Menurut Kriminolog Chazizah Gusnita, menilai sebenarnya aksi begal yang terjadi Depok bukanlah fenomena baru, karena sudah sering terjadi. Menurutnya, alasan Depok menjadi kawasan begal adalah karena letak geografis Depok yang sangat menguntungkan para pelaku begal untuk melarikan diri. Depok merupakan wilayah perlintasan. Terlebih mayoritas masyarakat Depok adalah masyarakat urban yang sehari-hari meninggalkan rumah untuk bekerja dan kembali pada malam hari. Oleh karena itu, para pelaku dapat menjalani aksi begalnya untuk mendapatkan keuntungan yang besar dari para korban. Makassar Menurut Kapolrestabes Makassar Komisaris Besar Kombes Fery Abraham, 70% dari para penjahat begal di Makassar merupakan anak di bawah umur. Salah satu penyebab para pelaku melakukan begal karena ekonomi. Dikatakan oleh Ferry bahwa para pelaku tersebut ingin memakai narkoba sehingga mereka rela menjadi pelaku begal untuk mendapatkan uang. Pengamat Hukum dari Universitas Bosowa 45, Marwan Mas, mengatakan bahwa selain anak remaja, para penjahat begal yang sudah dewasa juga melakukan regenerasi dengan menjaring anak-anak muda dikarenakan angka kemiskinan terus meningkat di Makassar. Para pelaku begal akan menghalau segala cara untuk mendapatkan harta benda demi mengatasi kemiskinan. Lampung Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih mengungkapkan terdapat 2 penyebab wilayahnya menjadi rawan begal. Pertama, karena kondisi lampung yang masih relatif sepi dan minimnya penerangan jalanan umum. Kedua, terjadinya pembegalan juga dikarenakan dampak dari penggunaan narkoba. Pelaku begal banyak berasal dari Lampung Utara, dimana pelaku mengkonsumsi narkoba yang memicu kejahatan. Oleh sebab itu, Kepolisian Daerah Lampung terus melakukan pengawasan rutin di daerah rawan kejahatan dan dihimbau masyarakat tidak bepergian di malam hari, apalagi sendirian. Dari banyaknya daerah rawan begal di Indonesia, dapat diketahui bahwa penyebab terjadinya begal dikarenakan faktor ekonomi. Selain itu juga dikarenakan jalanan sepi, kurangnya penerangan di jalan yang membuat para pelaku dapat menjalankan aksinya. Jika Sobat Perqara berada di 6 daerah yang telah disebutkan di atas, selalu berhati-hati dan sadar akan sekitar, ya! Konsultasi Hukum Gratis di Perqara Apabila Sobat Perqara memiliki permasalahan hukum terkait permasalahan ini, Sobat dapat mengobrol langsung dengan advokat profesional secara gratis hanya di Perqara. Dapatkan konsultasi hukum gratis untuk mendapatkan solusi hukum tepat kapan pun dan di mana pun. Baca juga Bisakah Konsultasi Hukum Gratis? Simak Caranya! Artikel ini telah disunting oleh Tim Redaksi Perqara Referensi Antara, “Akhir Pelarian Remaja Sadis Pelaku Begal dan Pembunuhan di Tanjung Priok” Juli 17, 2022, diakses pada 17 Oktober 2022, Ahmad Rahmansyah, “Tanjung Priok Rawan Begal, Emak-Emak Resah, Kapolsek Kita Perkuatan Pengawasan, Februari 18, 2022. diakses pada 17 Oktober 2022, Winda Destiana Putri, “Kapolda Tangerang Nomor Satu WIlayah Rawan Begal”, Maret 2, 2015. diakses pada 17 Oktober 2022, Cynthia Lova, “Polisi Sebut Ada 7 Titik Rawan Kejahatan di Depok”, Agustus 10, 2018. diakses pada 17 Oktober 2022, Debbie Sutrisno, “Pembegalan Semakin Marak di Makassar”, September 18, 2015. diakses pada 17 Oktober 2022, Gede Bagus Wahyu, “Lampung Rawan Begal, Ini Penyebabnya”, September 2, 2015. diakses pada 17 Oktober 2022, Setelah hampir sepekan diburu, pelaku begal warkop di Pamulang, Kota Tangerang Selatan ( Tangsel ), akhirnya diringkus Polda Metro Jaya. Pelaku diringkus usai terlacak melalui IMEI HP (handphone) korban. Kanit Reskrim Polsek Pamulang Iptu Iskandar membenarkan pelaku begal tersebut sudah dibekuk oleh Polda Metro Jaya. Tidak berniat untuk menjelakkan satu daerah, thread ini saya buat berdasarkan materi dari website penyedia berita nasional - Diharapan kepada Seluruh Rakyat Republik Indonesia untuk Waspada dan Siaga. Mampir juga ke thread video pelaku begal di bakar hidup-hidup Begal dibakar Sumber Judul Thread and sis sekalian, seperti yang kita ketahui bahwa pelaku begal sangatlah berbahaya dan keterlaluan, melancarkan aksi yang brutal, bukan hanya materi yang menjadi incarannya namun juga nyawa manusia, masyarakat dibuat resah dan tidak nyaman keluar malam, karena takut begal menghadang mereka, miris dan sangat biadab, padahal bangsa Indonesia dahulu terkenal keramah tamahannya, namun apa yang terjadi sekarang sangatlah bertolak belakang oleh karena itu apapun itu yang berbau kriminal atau kejahatan haruslah diantisipsi secepatnya, melalu situs berita yang diambil dari bahwasannya Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, mengatakan telah menyiapkan pasukan khusus untuk menyerbu tempat persembunyian para pelaku begal motor yang bermarkas di Lampung. Pasukan yang dibentuk langsung oleh Unggung dilakukan lantaran kelompok begal di kampung halamannya sangatlah kuat. Sebab, hampir seluruh warga di kampung itu berprofesi sebagai begal motor. Unggung menjelaskan, di kampung halamannya, pelaku selalu dilindungi oleh warga setempat. Tak hanya itu, di sana, mereka juga membekali diri dengan senjata api. Setiap kali digerebek, lanjut Unggung, para pelaku selalu melakukan perlawanan. Untuk memberantas ini, dia juga sudah berkoordinasi dengan Kapolda Lampung. Melalui Kapolda Lampung supaya tim pemburu begal dari Polda Metro Jaya dibantu Brimob saat menggerebek ke lokasi kampung tempat para begal bersembunyi,” katanya. Sebelumnya, Unggung menjelaskan, ada tiga kawasan di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang menjadi santapan para pelaku begal motor, di antaranya, Tangerang, Depok dan Bekasi. Para pelaku juga tak segan-segan melukai korban jika melawan. Semoga info ini bermanfaat. Sumber Tebing yang berada di Kecamatan Mlinting dan Negara Bathin yang berada di Kecamatan Jabung merupakan sebuah desa terpencil yang Tidak bisa diakses oleh kendaraan roda empat, hanya kendaraan roda dua yang bisa menempuh jalur kedua desa tersebut. Dari Bandar Lampung, dua desa itu bisa dijangkau dengan waktu tempuh sekitar empat jam perjalanan sepeda motor. Pamor Desa Tebing dan Negara Bathin menjadi terkenal karena aparat kepolisian sering datang ke tempat ini untuk mencari komplotan begal. Berkali-kali pula Unit Kejahatan dan Kekerasan Kepolisian Daerah Lampung menangkap pembegal di sana. Petugas menyita amunisi dan senjata api dari warga desa ini. Kepala Desa Tebing, Bukhori, menolak jika dikatakan desanya dicap sebagai kampung begal. Walaupun, ia mengakui, sebagian kecil warganya memang pernah terlibat dalam tindak kejahatan tersebut. “Ada yang menjadi begal, tapi itu hanya 10 persen,” katanya. Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, mengatakan telah menyiapkan pasukan khusus untuk menyerbu tempat persembunyian para pelaku begal motor yang bermarkas di Lampung. "Kami akan kerahkan pasukan tempur untuk membantu menggerebek mereka begal" kata Unggung Sumber Tempo & OkezoneQuoteModus Baru, Begal Depok Jerat Korban dengan TaliPolisi tunjukkan benang yang melintang sebatas leher di jalan Juanda, saat razia begal beberapa waktu lalu, di Mapolresta Depok, 12 Februari 2015. Pelaku begal gunakan modus baru dengan benang pancing untuk membegal atau menjerat korban selain dengan menganiaya dan merampas motor korban secara langsung. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Resor Depok Ajun Komisaris Besar Irwan Anwar mengatakan pencurian dengan tali ini bisa dikatakan sebagai modus baru perampasan kendaraan. Ia mengaku belum memiliki keterangan lengkap mengenai kasus yang terjadi di perbatasan wilayah Depok itu. Ketua Tim Khusus Penjaga Gangguan dan Anti-Kerusuhan Jaguar Kepolisian Resor Depok Inspektur Dua Winam Agus juga menemukan hal sama. Dia mengatakan satuan timnya menemukan lilitan benang pancing di Jalan Juanda, Depok, awal Februari 2015. Ia mengatakan lilitan benang itu ditemukan terpasang di antara pohon di jalur kiri jalan dari lampu merah Jalan Juanda dan Jalan Raya Bogor. "Ini jelas modus yang dipakai oleh pelaku kejadian di Jagakarsa," kata Inspektur Dua Winam Agus ketika dihubungi, Kamis, 12 Februari 2015. Ia mengatakan benang pancing tersebut dililit sebanyak empat kali, atau terdapat delapan benang yang melintang di antara pohon tersebut. Winam mengatakan temuan ini didapat Tim Jaguar sekitar pukul pada 1 Februari 2015. "Benang ini nyangkut di mobil patroli Jaguar. Untungnya yang patroli sepeda motor, posisi di belakang mobil saya," kata Winam. Winam menerangkan benang tersebut dililit pada jarak 100-130 sentimeter dari tanah. "Jelas tujuannya adalah menjatuhkan korban di tengah jalan," kata Winam. Lokasi kejadian di Jalan Juanda tersebut, menurut Winam, minim penerangan dan sepi pada malam hari. “Ini jelas pelakunya sama dengan Jagakarsa karena selama ini enggak pernah ada modus yang seperti ini.” Aksi pencurian dengan kekerasan terhadap pengguna sepeda motor kembali terjadi. Pada Selasa, 10 Februari 2015, seorang warga Kampung Sugutamu, Baktijaya, Sukmajaya, Depok, Hermawan, menjadi korban tindak kejahatan di Jalan Akses UI-Kelapa Dua, Depok. Hermawan dipalang atau dijegal menggunakan tali di jalan tersebut, yang membuat dirinya terjatuh dan mengalami luka pada bagian kepala. Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengatakan Pemerintah Kota Depok belum berencana mengubah Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 3 Tahun 2011 Pasal 55 tentang waktu operasional pusat perbelanjaan dan toko modern. Ia mengatakan peniadaan jam malam dan peningkatan keramaian di Kota Depok tidak membuat kejahatan akan berkurang. "Yang harus dilakukan adalah pengamanan pada jam-jam yang rawan itu oleh aparat yang bertugas," kata Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad ketika ditemui di gedung Balai Kota Depok, Kamis, 12 Februari 2015. Sumber Motor Jadul Tak Luput dari Incaran Begal Jakarta - Kepolisian Sektor Duren Sawit, Jakarta Timur, meringkus empat begal sepeda motor yang beraksi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit. "Modus kelompok ini ialah menodong korban dengan senjata tajam, mengambil motor, lantas menjualnya. Hasilnya mereka bagi rata," kata Kepala Bagian Humas Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Sri Bhayakari, Jumat, 13 Februari 2015. Keempat tersangka tersebut ialah Rival Efendi alias Emen, 22 tahun; Riswan Isbandi alias Ompong, 21 tahun; Aldi Yulian alias Tompel, 18 tahun; dan Richard Nur Fadli Putra, 17 tahun. Profesi mereka beragam, antara lain sopir dan buruh. Ada juga yang berstatus penganggur. "Ada empat pelaku yang masih buron, yakni Erik, Beril, Enuk, dan Tando," ujarnya. Sri menuturkan pembegalan bermula saat korban bernama Praditya Wiyanto melintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, pada Senin, 2 Februari 2015, pukul Dia mengendarai Honda C70 hijau keluaran 1976 dengan nomor polisi AB-3016-AK. Saat korban berhenti untuk buang air kecil, empat tersangka mendatangi korban dengan mengacungkan senjata tajam yang ada di genggaman masing-masing. "Korban ketakutan dan serta-merta meninggalkan motornya, yang langsung diambil tersangka," kata Sri. Dalam penangkapan ini, polisi menembak kaki Rival Effendi karena nekat kabur saat diinterogasi. Polisi juga menyita sebilah celurit, parang, pedang samurai, dan golok sebagai barang bukti. Mereka dijerat dengan Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pencurian dengan Kekerasan. Ancaman hukuman maksimal yang menanti para begal ini 9 tahun penjara. Sumber Tali Pancing Jadi Modus Baru Pembegalan Motor Credit Antara pembegalan motor kini dilakukan dengan modus baru. Polisi menemukan bekas tali pancing yang diduga berkaitan dengan aksi pembegalan motor di Depok. Tali itu ditemukan di pepohonan di Jalan Juanda ketika Tim Khusus Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan Timsus Jaguar Polresta Depok melakukan patroli di pada pekan lalu. Diduga tali itu pula yang digunakan kawanan begal motor ketika beraksi di Jalan Akses UI yang merupakan perbatasan Depok-Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Selasa 10/2 pukul WIB yang menimpa Hermawan 30 tahun. Kendati ditemukan bukan di lokasi kejadian, namun kuat dugaan tali itu juga digunakan pelaku yang sama. “Talinya dililit beberapa kali, sampai empat kali lilitan. Kami yakin ini sengaja digunakan untuk menghadang korban oleh para begal motor," kata Komandan Timsus Jaguar Polresta Depok Ipda Winam Agus, Jumat 13/2. Dia meyakini, ini sebagai modus baru pelaku begal motor. Caranya, tali dililit di dua pohon yang ada di kanan dan kiri jalan. Lalu dibentangkan tali pancing ini dengan dililit beberapa kali hingga membentuk jaring. "Tali itu yang nantinya menjebak pengendara motor sampai jatuh, lalu setelah itu motor digasak pelaku," ungkapnya. Biasanya, pelaku mengincar lokasi yang sepi dan minim penerangan. Untuk itu dia meminta agar pengendara lebih waspada ketika melintas. Seperti yang terjadi di Jalan Akses UI, penerangan di lokasi memang minim. "Sebab disana, penerangan jalannya juga minim, termasuk di Jalan Juanda," ujar Winam. Sebelumnya, Hermawanmenjadi korban perampasan motor yang terjadi di Akses UI saat hendak pulang dari tempat kerjanya di Senayan. Dalam kondisi lelah dan malam hari, korban tidak memperhatikan jaring tali saat melewati sebuah bengkel dan toko onderdil motor. Ketika terjatuh, korban sempat tak sadarkan diri. Saat itu pelaku langsung beraksi dan membawa lari motornya. Kondisi jalanan saat itu juga dalam keadaan sepi. Begitu tersadar, Hermawan kaget karena motornya sudah raib digondol pelaku. Korban mengalami luka di bagian kepala dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kepala Dua Depok. Hermawan memang sering melintasi jalur itu menuju rumahnya di Kampung Sugutamu, Sukmajaya, Depok. Sumber Tersangka Begal Motor Pulang ke Kampung Halaman Tinggal Nama Lampung Timur - Diduga sebagai begal motor, 5 orang yang sepekan lebih ditahan di kantor polisi akhirnya pulang hanya tinggal nama. Mereka adalah Muhammad Ali, Ali Usman, Ibrohim, Ahmad Safei, dan Abdul Wahab warga Gunung Sugih Besar, Lampung Timur. Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis 11/2/2015, kelimanya tewas diterjang timah panas personel Polsek Serpong, Tangerang, Banten karena mencoba melawan saat akan ditangkap. Pada Rabu siang tadi, para pelaku telah dimakamkan di kampung halamannya, Lampung Timur. Atas peristiwa ini, keluarga menyayangkan sikap petugas yang dinilai tertutup mengenai penangkapan dan penembakan yang dilakukan oleh Polsek Serpong Tangerang. Dari keterangan keluarga, sebelumnya kelima pria yang berprofesi sebagai sopir itu telah ditahan setelah dijemput paksa bersama 14 warga lainnya di lokasi kontrakan yang berbeda, sampai akhirnya pulang dalam kondisi tak bernyawa. Keluarga bertekad menuntut balik jika polisi tak bisa membuktikan tindak kejahatan mereka. Sebab, kelimanya selama ini tak pernah memiliki catatan kriminal. Mar/AnsQuotePasukan Tempur Ini Siap Bongkar Persembunyian Begal Motor Hampir seluruh warga di kampung itu berprofesi sebagai begal motor. - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, mengatakan telah menyiapkan pasukan khusus untuk menyerbu tempat persembunyian para pelaku begal motor yang bermarkas di Lampung. Pasukan tempur yang dibentuk langsung oleh Unggung dilakukan lantaran kelompok begal di kampung halamannya sangatlah kuat. Sebab, hampir seluruh warga di kampung itu berprofesi sebagai begal motor. "Kami akan kerahkan pasukan tempur untuk membantu menggerebek mereka begal. Kami tak mau ada anggota yang jadi korban keberingasan mereka," kata Unggung. Unggung menjelaskan, di kampung halamannya, pelaku selalu dilindungi oleh warga setempat. Tak hanya itu, di sana, mereka juga membekali diri dengan senjata api. Setiap kali digerebek, lanjut Unggung, para pelaku selalu melakukan perlawanan. Untuk memberantas ini, dia juga sudah berkoordinasi dengan Kapolda Lampung. "Saya minta tolong ke Kapolda Lampung supaya tim pemburu begal dari Polda Metro Jaya dibantu Brimob saat menggerebek ke lokasi kampung tempat para begal bersembunyi," katanya. Sebelumnya, Unggung menjelaskan, ada tiga kawasan di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang menjadi santapan para pelaku begal motor, di antaranya, Tangerang, Depok dan Bekasi. Para pelaku juga tak segan-segan melukai korban jika melawan. Sumber 25-02-2015 1911 Diubah oleh ademins 25-02-2015 1947 .
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/573
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/189
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/997
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/264
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/550
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/100
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/106
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/997
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/959
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/320
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/40
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/431
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/747
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/500
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/404
  • begal di metro lampung