Meskipun naik motor lebih berisiko, tetapi terkadang ibu terpaksa harus mengendarai motor untuk pergi kerja, mengantar anak, atau berbelanja. Untuk mengantisipasinya bahaya yang mungkin terjadi, ibu bisa mengikuti tips-tips berikut. 1. Pastikan kehamilan Anda sehat Sebelum naik motor saat hamil, pastikan lebih dulu bahwa kehamilan Anda sehat dan tidak sedang mengalami komplikasi kehamilan. Sebaiknya Anda tidak mengendarai motor jika mengalami kondisi-kondisi berikut ini. Mual dan muntah yang berlebihan saat hamil. Plasenta previa yaitu plasenta yang menutupi jalan lahir. Memiliki riwayat pendarahan saat hamil. Tubuh lemas dan anemia. Kandungan lemah. Memiliki riwayat keguguran. Berisiko melahirkan bayi prematur. Untuk memastikan kesehatan kehamilan Anda, sebaiknya berkonsultasilah ke dokter. Tanyakan pula apakah Anda boleh naik motor atau tidak. 2. Naik motor saat hamil trimester kedua Apabila terpaksa harus naik motor, pilihlah waktu di trimester kedua. Ini karena masa itu cenderung lebih aman daripada trimester pertama ataupun ketiga. Pada trimester pertama, kandungan ibu berada dalam kondisi yang rentan. Melansir University of California San Francisco, kebanyakan kasus keguguran dan bayi lahir cacat terjadi karena adanya gangguan pada kehamilan di trimester pertama. Oleh karena itu, tidak dianjurkan ibu hamil muda naik motor. Lantas, bagaimana dengan ibu hamil tua atau trimester ketiga? Pada trimester ketiga, ukuran kandungan yang semakin membesar dapat menyulitkan Anda bergerak dan mengendalikan stang motor karena terhalangi oleh perut. Selain itu, perubahan pusat gravitasi tubuh ibu hamil juga dapat mengganggu keseimbangan. Ibu hamil tua lebih berisiko terjatuh atau kecelakaan saat naik motor. Oleh karena itu, sebisa mungkin Anda menghindarinya ya! 3. Mematuhi aturan keselamatan Bukan hanya saat hamil, tetapi dalam kondisi apapun sebaiknya Anda patuh terhadap aturan keselamatan selama berkendara. Jika naik motor, pastikan Anda memakai helm, memiliki surat izin mengemudi SIM, dan dalam keadaan sehat sehingga fokus mengendarai motor. Berkendaralah dengan tertib, jaga kecepatan kendaraan, dan patuhi rambu-rambu lalu lintas. Hindari menyalip kendaraan yang ada di depan Anda untuk meminimalkan risiko kecelakaan. Tetaplah fokus ke jalanan dan hindari mengobrol, apalagi menggunakan handphone. 4. Tidak pergi ke tempat yang terlalu jauh Meskipun Anda merasa cukup aman naik motor saat hamil, tetapi sebaiknya Anda mengendarainya untuk pergi ke tujuan yang dekat. Bepergian terlalu jauh menggunakan motor dapat menguras stamina. Karena perlu sangat berhati-hati, ibu hamil pun membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengendarai motor maka berisiko kehilangan fokus di tengah jalan. Perlu Anda ketahui bahwa saat hamil tubuh lebih cepat lelah. Jadi, meskipun jarak tersebut sudah biasa Anda lalui, belum tentu aman jika Anda melaluinya saat hamil. 5. Berhenti jika ada masalah Segeralah menepikan kendaraan lalu berhenti jika Anda merasa ada masalah. Ibu hamil bisa tiba-tiba pusing, sakit kepala, mual, atau penglihatan terganggu. Jangan melanjutkan perjalanan jika ini terjadi. Sebaiknya hubungi keluarga atau teman untuk menjemput Anda pulang ke rumah. Anda juga bisa memanggil orang di sekitar untuk meminta bantuan. Untuk sementara, tinggalkanlah urusan yang ingin Anda kerjakan sebab keselamatan Anda tentu jauh lebih penting. 6. Pastikan cuaca sedang baik Jika cuaca sedang panas, naik motor berisiko membuat Anda dehidrasi saat hamil. Kondisi ini dapat menyebabkan Anda dan janin kekurangan cairan. Selain itu suhu basal tubuh akan meningkat. Melansir jurnal Birth Defect, suhu tubuh yang terlalu tinggi dapat menghambat proses pertumbuhan janin. Jika kondisi ini sering terjadi dapat meningkatkan risiko cacat pada bayi. Sementara jika sedang hujan, jalanan akan licin dan berisiko menyebabkan kecelakaan akibat tergelincir. 7. Tidak memaksakan diri untuk naik motor saat hamil Hal penting lainnya yang perlu Anda ingat adalah tidak memaksakan diri, terlebih jika mengendarai motor saat hamil muda atau hamil tua. Lebih baik Anda memilih moda transportasi lain seperti mobil, bus, atau komuter, jika memungkinkan. Hindari pula mengendarai motor sendiri. Mintalah bantuan suami atau orang lain untuk mengantar Anda. Namun, tetaplah fokus dan pastikan kondisi kehamilan Anda aman walaupun diantar orang lain. Jika urusan tersebut tidak terlalu penting sebaiknya tundalah naik motor, terutama jika Anda mengalami gangguan kesehatan saat hamil. Carilah waktu lain saat kondisi Anda sedang fit atau beberapa bulan setelah melahirkan.
25Jarak Semarang-Kudus adalah 58 km. Arman bersepeda motor dari Semarang pukul 07.45 dan sampai Kudus pukul 09.45. Berapakah kecepatan rata-rata perjalanan Arman ? Paulus mengikuti bimbingan belajar. Ia pulang pergi naik sepeda. Ia selalu berangkat pukul 13.15 dan sampai di tempat bimbingan belajar pukul 14.00. Pelajaran dimulai pukul 14.
Ibu pergi kepasar naik sepeda motor jarak pasar dengan rumah adalah 15 km agar ibu sampai di pasar dalam waktu 20 menit maka kecepatan motor yang dipakai adalah. Km/jam. Kecepatan adalah kemampuan menempuh jarak dalam waktu tertentuRumus kecepatan v = s / tKeterangan v = Kecepatan m/ss = Jarak yang ditempuh mt = Waktu tempuh sDiketahui s = 15 km t = 20 menit = 1/3 jam Ditanya V = kecepatan ... ?penyelesaian v = s / tv = 15 km 1/3 jamv = 45 km/jamJadi kecepatan motor yang dipakai Ibu adalah 45 km/jam
Sebagaicontoh, Sebagai contoh, 4 orang wanita berangkat ke pasar, 3 dari mereka naik sepeda motor, dan 1 orang naik mobil. Persentase wanita yang naik sepeda motor adalah 3 dari 4 = 3/4x100% = 300/4 = 75%. Sementara persentase wanita yang naik mobil adalah 1 dari 4 = 1/4x100% = 100/4 = 25%.
Kalaubagi wanita, wanita yang bisa naik motor biasanya kelasnya tidak tinggi. Mungkin masih sekolah, atau bila sudah bekerja maka levelnya masih staf dan belum dapat jatah mobil, suami bermobil yang bisa mengantarnya. Jadi, wanita tak bisa naik motor tidaklah memalukan. Hanya saja kurang praktis apabila ingin jalan-jalan
Sayamengenang kembali ketika saya masih duduk di kelas II SMA, saya diperbolehkan mengendarai motor Yamaha bebek untuk pergi ke sekolah. Betapa hati saya sangat senang luar biasa karena dengan motor, saya bisa sampai ke sekolah tanpa peluh mengucur di muka . Sebelumnya saya hanya diperbolehkan naik sepeda karena belum punya SIM.
Iamelanjutkan, pengedara sepeda motor terlibat kecelakaan itu hendak ingin pergi ke Pasar di Muara Bulian yang membawa dagangannya berupa tapai. "Nahaasnya kejadian kecelakaan itu tak terelakan, akibatnya orang tua dan anak meninggal dunia di TKP setelah mengalami benturan pada bagian depan truk," katanya.
. 4a3jnmowwn.pages.dev/3654a3jnmowwn.pages.dev/8314a3jnmowwn.pages.dev/8294a3jnmowwn.pages.dev/9944a3jnmowwn.pages.dev/1874a3jnmowwn.pages.dev/9794a3jnmowwn.pages.dev/3114a3jnmowwn.pages.dev/6034a3jnmowwn.pages.dev/4334a3jnmowwn.pages.dev/434a3jnmowwn.pages.dev/6874a3jnmowwn.pages.dev/5204a3jnmowwn.pages.dev/7584a3jnmowwn.pages.dev/4254a3jnmowwn.pages.dev/802
ibu pergi kepasar naik sepeda motor