Kitatakkan selamanya mendapat apa yang kita inginkan dalam hidup ini, maka bersabarlah saat ingin tak sesuai dengan angan. Ikhlaslah bila Allah tiba-tiba mengubah yang kita pinta menjadi realita yang memang sama sekali tidak kita inginkan, tapi cukup yakini saja bahwa tak ada kisah yang ditulis Allah untuk kita yang tak berakhir kebaikan.

“Maha Suci Allah yang telah menciptakan kesabaran. Dengan sabar Allah membersamai kita. Dengan sabar menjadi ladang pahala tanpa batas. Dengan sabar Allah telah memuliakan kita. Dengan sabar membuat kita semakin yakin akan kebesaran Allah Swt. Dengan sabar, segala urusan hidup akan senantiasa dipermudah oleh Allah Swt.”Oleh. Miladiah al-QibthiyahWakil RedPel muslimah, pernahkah kamu berada di masa-masa tahan menghadapi cobaan? Pernahkah kamu bersikap tidak lekas marah, putus asa, bahkan patah hati dengan perlakuan orang-orang di sekitarmu? Pernahkah kamu merasa tenang, tidak tergesa-gesa, serta tidak terburu nafsu dalam menjawab segala hal yang menantangmu? Ketahuilah, sejatinya kau telah berada pada garis finish sebagian orang sabar itu terdengar simpel, namun ketika kita mencoba mengaplikasikannya, ternyata tak semudah yang dibayangkan. Sabar itu perkara hati, yang jika berhasil ditaklukkan maka kita akan merasakan betapa manisnya buah dari kesabaran. Karena sabar itu adalah salah satu terapi penyakit hati. Menghadapi orang-orang yang senantiasa menguji kesabaran kita adalah salah satu cara untuk membuktikan pada diri sendiri bahwa kita mampu menundukkan sikap egoisme, amarah yang memuncak, bahkan tidak terpancing untuk balik menyerang dengan perilaku amarah seolah ada perang batin yang bergejolak dalam dada. Namun, ketika menghadapinya dengan ikhlas dan sabar, maka sesungguhnya Allah Swt. menaikkan derajat keimanan dan menyediakan pahala bagi kita. Bahkan Allah Swt. berjanji akan membersamai orang-orang yang senantiasa bersabar. Bukankah ini adalah sebuah keutamaan yang bernilai pahala yang besar di sisi Allah? Sebagaimana firman-Nya, “…Dan bersabarlah kalian, karena Allah beserta orang-orang yang sabar.”TQS. Al-Anfal 46Sahabat muslimah, kita tidak hanya dituntut untuk sabar dalam menjalankan ketaatan pada Allah dan menjauhkan diri dari larangan-Nya, akan tetapi Allah juga menuntut kita sabar dalam hal pengendalian diri. Bersabar dalam ketaatan mungkin saja sudah sering kita aplikasikan. Seperti sabar dalam beribadah sepanjang 5 waktu, sepanjang malam, di waktu istirahat, berpuasa, dan lain sebagainya. Sebab secara tidak sadar hal itu senantiasa telah menjadi rutinitas kita. Pun sabar dalam menjauhkan diri dari setiap larangan Allah. Seperti berusaha agar tidak menjadi anak yang durhaka pada orang tua, tidak menyakiti yang lemah, dan lain bersabar dalam hal pengendalian diri inilah yang teramat sulit kita jalankan. Padahal, ketika kita mampu melewatinya, kita sejatinya telah belajar lebih mendewasakan diri. Ketika kita berada di puncak kesabaran, sesungguhnya jiwa kita akan semakin kokoh dalam menghadapi berbagai masalah yang terjadi dalam kehidupan. Hinaan, cacian, bahkan fitnah atau tuduhan yang dialamatkan pada diri kita, sesungguhnya akan semakin membuat jiwa kita terasa lapang, bahkan mengukir senyum yang indah di garis buah dari kesabaran yang kita pertahankan selama ini. Semua akan terasa manis bahkan ketika kita berada pada pahitnya ujian hidup. Dihadapkan dengan orang-orang yang emosional, sombong, mengeluarkan kalimat-kalimat yang kasar dan menyakitkan, selalu merasa benar, dan menyalahkan orang lain, bermuka dua, maka kita tidak akan terpancing untuk melakukan hal serupa. Mungkin kita patut berterima kasih pada mereka yang menyakiti, menebar fitnah, ringan lisan, sebab merekalah yang menjadi wasilah manisnya kasabaran yang kita Suci Allah yang telah menciptakan kesabaran. Sebab dengan sabar Allah membersamai kita. Dengan sabar menjadi ladang pahala tanpa batas. Sebagaimana firman-Nya, “…Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahalanya tanpa batas.” TQS. Az-Zumar 10 Dengan sabar Allah telah memuliakan kita. Dengan sabar membuat kita semakin yakin akan kebesaran Allah Swt. Dengan sabar, segala urusan hidup akan senantiasa dipermudah oleh Allah karena itu, sahabatku muslimah di mana pun berada mulailah belajar untuk lebih sabar lagi dalam menjalani kehidupan, dalam menghadapi mereka yang tidak menyukai kita. Kita sangat butuh kesabaran ini, sebab inilah yang semakin mendekatkan kita dengan Allah. Dengan sabar tentu kita senantiasa memohon seraya merendahkan diri dan berbaik sangka pada-Nya. Tunjukkan pada mereka bahwa kesabaran yang indah itu akan membuat hidup lebih tenang dan menghilangkan segala keresahan dalam dada. Maka bersabarlah dengan kesabaran yang indah, sebab di dalamnya mengandung banyak hikmah, kebaikan, dan pelajaran yang berharga. Wallaahu a’lam bi CanvaDisclaimer adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia Reading
OlehDr. Drs. Raya Erwana, M.Pd.(Kepala SMAN 1 Cigombong Kab. Bogor) Sabar adalah suatu rin menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya. WikipediaLebih lanjut sabar itu sendiri adalah mampu

Kita mungkin pernah mendengar ungkapan Fa Shabrun Jamiilun, Sabar itu indah? Apakah benar dengan bersabar hidup kita akan indah? Dan bagaimana menjadikan hidup kita indah dengan bersabar? Nah, ungkapan fa shabrun jamiilun ini sebenarnya berasal dari Al-quran, lho. Setidaknya Allah SWT menjelaskan hal ini dalam 3 tempat, yaitu dalam Surah Yusuf 18 , 83 dan Surah Al Ma’arij 5. Allah SWT berfirman فَصَبۡرٌ جَمِيلٌ وَٱللهُ ٱلۡمُسۡتَعَانُ عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ Maka bersabarlah yang terbaik bagiku. Dan hanya Allah yang dapat dimohon pertolongan-Nya mengenai apa-apa yang kamu ceriterakan itu.” Yusuf18 فَصَبۡرٌ جَمِيلٌ عَسَى ٱللهُ أَن يَأۡتِيَنِي بِهِمۡ جَمِيعًا إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡعَلِيمُ ٱلۡحَكِيمُ Maka tidak ada lagi bagiku kecuali kesabaran yang baik. Mudah-mudahan Allah akan membawa mereka itu semua kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” Yusuf 83 فَٱصۡبِرۡ صَبۡرًا جَمِيلًا Maka bersabarlah dengan sabar yang baik. Al Ma’arij 5 Dua ayat pertama, yaitu surah Yusuf ayat 18 dan 83, menjelaskan mengenai kisah kesabaran yang ditunjukan oleh Nabi Yaqub as Ketika kehilangan putra yang paling beliau cintai. Sedangkan satu kalimat lainnya yang terdapat dalam surah Al-Ma’aarij ayat 5 yang menceritakan mengenai perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad ﷺ agar bersabar atas perilaku buruk yang diperlihatkan oleh kaum kafir Quraish yang senantiasa memperolok dakwahnya. Baca Juga Kunci Keberhasilan Hidup Adalah Meningkatkan Rasa Syukur Dan Sabar Tuhan-lah Tempat Bersandar Mu’miniin Jika kita mengalami masalah yang sulit dan kita butuh bahu untuk menangis, siapa yang akan lebih baik memberikan bahu tersebut? Jawabannya adalah Allah! Sebagai seorang mu’min tiada tempat yang paling baik untuk mengeluhkan masalah dan menyandarkan kehidupan kita selain pada Allah SWT, mengenai ini dalam surah Ali Imran ayat 174 disebutkan وَقَالُواْ حَسۡبُنَا ٱللهُ وَنِعۡمَ ٱلۡوَكِيلُ Dan mereka berkata “Cukuplah Allah bagi kami, dan Dia sebaik-baik Pelindung.” Ali Imran173 Dalam ayat ini juga dijelaskan bahwa, bagi seorang mukmin, setiap kesulitan, cobaan, bahkan perilaku buruk manusia, tidak menjadikan mereka takut, namun justru malah menambah keimanan mereka. فَزَادَهُمۡ إِيمَٰنًا Tetapi hal itu menambah keimanan mereka [ Ali Imran 173 ] Allah juga berfirman dalam hadits qudsi, قَالَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِذَا ابْتَلَيْتُ عَبْدِى الْمُؤْمِنَ فَلَمْ يَشْكُنِى إِلَى عُوَّادِهِ أَطْلَقْتُهُ مِنْ إِسَارِى ثُمَّ أَبْدَلْتُهُ لَحْمًا خَيْرًا مِنْ لَحْمِهِ وَدَمًا خَيْرًا مِنْ دَمِهِ ، ثُمَّ يَسْتَأْنِفُ الْعَمَلَ “Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman, “Jika Aku Allah memberikan cobaan musibah kepada hamba-Ku yang beriman sedang ia tidak mengeluh kepada orang yang mengunjunginya maka Aku akan melepaskannya dari tahanan-Ku penyakit kemudian Aku gantikan dengan daging yang lebih baik dari dagingnya juga dengan darah yang lebih baik dari darahnya. Kemudian dia memulai amalnya bagaikan bayi yang baru lahir.” [HR. Al Hakim, shahih] Hd. Masih Mau’ud as bersabda Tidak ada kesulitan yang dapat menjadi sulit, dan tdak ada musibah yang dapat menjadi musibah, apabila seseorang menerapkan sikap istiqamah dan sabar, serta tawakal dan bertumpu sepenuhnya pada Allah Ta’ala….” Malfuzat, hlm. 274 Kita bisa meneladani kesabaran yang dimiliki para Nabi Allah SWT. Setiap Nabi memberi kesaksian dan mengajarkan kesabaran dalam kehidupan mereka, Hd. Masih Mau’ud as bersabda Seratus dua puluh empat ribu nabi memberikan kesaksian bahwa kesabaran itu pasti membawa ganjaran.” Malfuzat, jld. X, hlm. 89. Sebagai contoh kita bisa mengambil pelajaran dari kisah Nabi Yaqub as. Bagaimana beliau hanya menggantungkan kesedihan dan bersandar pada Allah SWT, ketika kehilangan anak yang paling beliau cintai. Beliau as hanya mengatakan fa shabrun jamiilun. Alquran menuliskan keteladan beliau قَالَ إِنَّمَآ أَشۡكُواْ بَثِّي وَحُزۡنِيٓ إِلَى ٱللهِ وَأَعۡلَمُ مِنَ ٱللهِ مَا لَا تَعۡلَمُونَ Ya’qub menjawab “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya.” [ Yusuf 86 ] Ketika Allah menempatkan kita dalam situasi apa pun, The best way yang bisa kita lakukan adalah lari kepada-Nya. Tunjukkan kesedihan dan mengadu hanya kepada-Nya, serta jangan berputus asa sebab berputus asa itu bukanlah sifat seorang muslim, sebagaimana Allah berfirman وَلَا تَاْيۡ‍َٔسُواْ مِن رَّوۡحِ ٱللهِ إِنَّهُۥ لَا يَاْيۡ‍َٔسُ مِن رَّوۡحِ ٱللهِ إِلَّا ٱلۡقَوۡمُ ٱلۡكَٰفِرُونَ Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir” Yusuf 87 Hadhrat Masih Mau’ud as menjelaskan bahwa salah satu syarat ketakwaan adalah meninggalkan perilaku tidak sabar dalam kehidupan. “Jadi, syarat dari takwa itu adalah, terapkanlah sampai akhir segala perintah [hukum] yang telah diberikan Allah Ta’ala, dan janganlah berlaku tidak sabar.” [Malfuzat, jld I, hlm. 23-24 / Pidato Pertama Hadhrat Masih Mau’ud pada Jalsah Salanah, 25 Desember 1897] Kemudian, kita juga bisa meneladani bagaimana Junjungan kita rasulullah ﷺ menerapkan kesabaran dalam kehidupan beliau termasuk juga kesabaran dalam menyebarkan ajaran Islam kepada bangsa arab pada masa itu. Hadhrat Masih Mau’ud as bersabda Dikarenakan Allah Ta’ala bermaksud menyempurnakan akhlak¬akhlak Rasulullah ﷺ. Oleh sebab itu, sebagian hidup beliau dilalui di Mekkah, dan sebagian lagi di Madinah. Rasulullah ﷺ. telah memperlihatkan tauladan sabar terhadap penderitaan-penderitaan besar yang ditimbulkan oleh para musuh di Mekkah. Dan walau pun mereka itu bersikap sangat keras, tetap saja beliau berlaku lembut dan penuh kasih sayang. Dan amanat yang beliau bawa dari Allah Ta’ala tetap saja beliau sampaikan kepada mereka. Kemudian, ketika beliau telah memperoleh kejayaan diMadinah, dan para musuh itu jugalah yang telah tertawan, dan dihadapkan kepada beliau, maka kebanyakan mereka telah diampuni oleh Rasulullah ﷺ. Walau pun beliau memiliki kekuatan untuk balas dendam, tetap saja beliau tidak melakukannya. [ Malfuzat, jld. VI, hlm. ] Said Qutb dalam tafsirnya fii-zhilalil Qur’an menafsirkan Shabrun Jamiil kesabaran yang baik sebagai kesabaran yang menenangkan, yang tidak disertai kemarahan, kegoncangan, dan keraguan terhadap kebenaran janji Allah. Kesabaran orang yang percaya kepada akibat yang bakal terjadi, yang ridha kepada kadar Allah, yang merasakan hikmah di balik ujian-Nya, selalu berhubungan dengan-Nya, dan mengharapkan pahala dari sisi-Nya pada setiap apa yang menimpa dirinya. Baca Juga Jadikan Sabar dan Sholat Sebagai Penolong Fa Shabrun Jamiilun, Kalimat Indah Yang Patut Kita Amalkan Berbagai masalah yang kita hadapi dalam kehidupan kadang membuat kita sedih, marah, ragu dan putus asa. Itu merupakan roda kehidupan. Tapi, sebagai orang yang beriman janganlah membuat kita meninggalkan Allah SWT. Apabila kita menerapkan kesabaran, Allah akan menjadikan kita sebagai orang-orang yang mendapat keberhasilan atau keberuntungan. يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱصۡبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَٱتَّقُواْ ٱللهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah dan tingkatkanlah kesabaran dan berjaga-jagalah serta bertakwalah kepada Allah supaya kamu memperoleh keberhasilan. Ali Imran 200 Rasulullah pernah menjelaskan dalam suatu hadis sahih, bahwa urusan orang mukmin seluruhnya baik. Apabila mendapatkan kenikmatan ia bersyukur, bila mendapatkan ujian ia bersabar. Sifat-sifat itu tidak terdapat pada selain orang mukmin. Oleh sebab itu, para nabi juga tidak luput mendapatkan ujian dari Allah SWT. Ujian itu bisa berupa kebaikan atau keburukan. Ketika diuji dengan kebaikan, para nabi bersyukur. Apabila diuji dengan keburukan, mereka bersabar. Dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ “Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” Muslim, no. 2999 Mujahid bin Jabir 642-722 M dalam tafsirnya mengatakan bahwa fa shabrun jamiilun, sabar yang baik ialah sabar yang tidak ada keluhannya. وَرَوَى هُشَيْم، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَحْيَى، عَنْ حبَّان بْنِ أَبِي جَبَلة قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللهِ ﷺ عَنْ قَوْلِهِ {فَصَبْرٌ جَمِيلٌ} فَقَالَ "صَبْرٌ لَا شَكْوَى فِيهِ" Hasyim telah meriwayatkan dari Abdur Rahman ibnu Yahya, dll bahwa Rasulullah ﷺ pernah ditanya mengenai makna firman Allah dalam Surat Yusuf18, “maka kesabaran yang baik itulah kesabaranku”. Maka beliau ﷺ bersabda, “Sabar yang baik ialah sabar yang tidak ada keluhannya.” Saat kita bersabar, Allah akan memberikan banyak hal. Pertama, keberkahan dan ampunan dari Allah. Kedua, kasih sayang dari Allah, seperti kemudahan dalam hidup dan kemudahan dalam ibadah. Orang-orang yang bersabar juga akan mendapat keuntungan besar. Semua rekayasa dan tipu daya dari orang-orang yang ingin mencelakakan kita, tidak akan membuahkan keberhasilan. Allah SWT berfirman وَٱلَّذِينَ صَبَرُواْ ٱبۡتِغَآءَ وَجۡهِ رَبِّهِمۡ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُواْ مِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ سِرًّا وَعَلَانِيَةً وَيَدۡرَءُونَ بِٱلۡحَسَنَةِ ٱلسَّيِّئَةَ أُوْلَٰٓئِكَ لَهُمۡ عُقۡبَى ٱلدَّارِ Dan orang-orang yang sabar mencari keridhaan Tuhan mereka, dan mendirikan shalat dan membelanjakan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka secara sembunyi-sembunyi dan secara terang-terangan, dan menolak keburukan dengan kebaikan, bagi mereka itulah ada tempat kesudahan yang baik. Ar Ra’d 22 وَٱللهُ يُحِبُّ ٱلصَّٰبِرِينَ Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar. Ali Imran146 Mengenai hal ini juga , Hd. Masih Mau’ud as bersabda “Setan memanggil ke arah keburukan, pelanggaran, hawa-nafsu, penumpahan darah, harapan sia-sia, keangkuhan dan kebanggaan, sementara Tuhan memanggil ke arah moral tinggi, kesabaran, menyatu dengan Tuhan, pengkhidmatan, ketulusan, keimanan dan keberhasilan. Manusia tegak di antara kedua daya-tarik ini Siapa yang fitratnya terberkati akan berlari ke arah Tuhan, dan dia melakukan ini meski pun kenyataannya ada ribuan ajakan dan daya-tarik dari setan. Orang semacam ini menemukan kepuasan dan kenikmatannya hanya pada Tuhan.” Malfuzat, jld. II, hlm. 169 Baca Juga Akar Keberanian Sejati Adalah Sabar Sabar Membuat Hidup Terasa Indah Mengenai kesabaran itu sendiri, sabar itu ada ada bermacam-macam, antara lain kesabaran untuk melaksanakan perintah Allah, sabar untuk menjauhi larangan Allah, dan kesabaran ketika menghadapi ujian. Diriwayat dari Ali bin Abi Thalib as bahwa Rasulullah ﷺ bersabda الصبر ثلاثة صبر عند المصيبة، وصبر على الطاعة، وصبر عن المعصية. فمن صبر على المصيبة حتّى يردّها بحسن عزائها كتب الله له ثلاث مئة درجة ما بين الدرجة إلى الدرجة كما بين السماء إلى الأرض. ومن صبر على الطاعة كتب الله له ستّ مئة درجة ما بين الدرجة إلى الدرجة كما بين تخوم الأرض إلى العرش. ومن صبر عن المعصية كتب الله له تسع مئة درجة ما بين الدرجة إلى الدرجة كما بين تخوم الأرض إلى منتهى العرش. “Sabar ada tiga sabar atas musibah, sabar dalam kepatuhan, sabar menjauhi maksiat. Barangsiapa bersabar atas musibah sampai melaluinya dengan dukacita yang baik maka Allah akan mencatatkan untuknya tiga ratus derajat yang jarak antara satu derajat dan derajat lainnya seperti jarak antara langit dan bumi. Barangsiapa bersabar dalam kepatuhan maka Allah mencatatkan untuknya enam ratus derajat yang jarak antara satu derajat dan derajat lainnya seperti dari tepian bumi hingga arasy. Dan barangsiapa bersabar menjauhi maksiat maka Allah mencatatkan untuknya sembilan ratus derajat yang jarak antara satu derajat dan derajat lainnya seperti dari tepian bumi hingga ujung arasy.” Ushul Kafi, jilid 2, hal. 90, Kitab al-Iman wa al-Kufr, Bib al-Shabr, Hadits 15 Dalam menghadapi ujian Allah, terkadang manusia kurang sabar dan merasa apa yang ditimpakan sangat berat. Allah SWT berjanji bahwa orang sabar pasti akan diberikan kemenangan dan keberhasilan baik di dunia maupun di akhirat. Kalau ingin berhasil dalam semua aspek kehidupan, selain harus banyak zikir, taat kepada Allah, dan mengukuhkan persatuan, juga harus bersabar. Orang yang sabar juga akan diberi balasan tanpa batas. وَٱصۡبِرۡ فَإِنَّ ٱللهَ لَا يُضِيعُ أَجۡرَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak menyia-nyiakan ganjaran orang-orang yang berbuat baik. [ Hud 115 ] Ganjaran yang Allah SWT berikan kepada para Shabiriin seharusnya menjadikan kehidupan mereka menjadi indah. Kenapa demikan? Karena setiap jengkal kehidupannya selalu mendapat rahmat Allah SWT. Bisa kita bayangkan, ketika rahmat Allah SWT selalu berserta kita, kehidupan kita di dunia ini akan jauh lebih bermakna. Belum lagi dengan kesabaran tinggi yang kita miliki, kita tidak akan gundah ketika ditimpa masalah. Tidak juga akan gegabah ketika diliputi amarah. Keyakinan kita pada Allah, dan sabar yang sudah terasah dalam raga, menjadikan kita manusia-manusia yang tabah dan juga ramah. Hadhrat Masih Mau’ud as bersabda Ingatlah dengan pasti, antara akal dan emosi terdapat permusuhan yang berbahaya. Apabila emosi dan kemarahan timbul maka akal tidak akan dapat berdiri tegak. Namun orang yang berlaku sabar dan memperlihatkan suri teladan menahan diri, kepadanya dianugerahkan sebuah nur cahaya, yang darinya akal di dalam akal orang itu timbul suatu cahaya baru, kemudian dari nur itu akan timbul nur cahaya lain. Malfuzat, jld. III, hlm. 180. Beliau as juga bersabda Manusia selalu terburu nafsu tergesa-gesa. Ketika cobaan datang maka dengan melihatnya manusia langsung panik. Akibatnya adalah dalam hal duniawi dia tidak berhasil dan dalam hal ruhani pun dia gagal. Namun orang-orang yang bersabar, Allah Ta’ala menyertai mereka, dan atas diri mereka terdapat anugerah-anugerah serta kasih-sayang Allah. Malfuzat, jld. VI, hlm. .99 Maka dari itu, sebagaimana yang di ucapkan oleh Nabi Ya’qub as, fa shabrun Jamiilun maka bersabarlah yang terbaik bagiku, kita pun perlu menerapkan sabar ini dalam setiap aspek kehidupan kita, baik ketika mendapatkan cobaan hidup, atau ketika ada yang berbuat tidak baik. Hd. Masih Mau’ud as bersabda Ada dua kondisi bagi orang mukmin. Pertama, ketika dia beriman, maka baginya disediakan sebuah neraka berupa musibah-musibah. Dia terpaksa menetap untuk beberapa saat di dalamnya, dan kesabaran serta keteguhannya diuji. Dan ketika dia terbukti kokoh dalam hal itu, maka kondisi yang kedua adalah neraka tersebut akan diubah menjadi surga. Malfuzat, jld. VII, hlm. 127 Mari jadikan hidup kita lebih indah, yaitu kehidupan yang dilandasi dengan kesabaran, yang akan membuahkan surga bagi yang mengamalkannya. Fa shabrun jamiilun Baca Juga Sabar itu sehat

Yaknibersabarlah dalam mendakwahi kaummu dengan kesabaran yang baik yang tidak ada sikap bosan di sana. Tetaplah di atas perintah Allah dan ajaklah manusia mentauhidkan-Nya dan janganlah menghalangimu untuk berdakwah sikap mereka tidak mau tunduk terhadap dakwahmu karena bersabar terhadapnya terdapat kebaikan yang besar. Sabar.. Yah, memang berbuat tak semudah berkata. Sabar memang sangat dibutuhkan dalam hidup di semua sisinya karena kehidupan kita di dunia ini tidak terlepas dari dua keadaan, nikmat dan dan musibah. Ketika kita tidak bersabar dalam menghadapi nikmat maka kita akan tenggelam di dalamnya, tidak bisa menjaga kewajiban dan memberikan nikmat tersebut kepada orang yang membutuhkannya. Dan ketika kita tidak bisa bersabar dalam menghadapi ujian maka kita akan akan mudah berputus asa atas takdir yang telah Allah Azza wa Jalla tetapkan atas diri-diri kita. Sabar adalah menahan jiwa dalam ketaatan, dan senantiasa menjaganya, memupuknya dengan keikhlasan dan menghiasinya dengan keilmuan. Ia adalah menahan diri dari segala kemaksiatan dan berdiri tegak melawan dorongan hawa nafsu. Ia adalah ridha dengan qadha dan qadar Allah Azza wa Jalla tanpa mengeluh. Allah Azza wa Jalla menyebutkan kata sabar dalam kitab-Nya yang mulia dalam 90 sekian tempat. Hal ini menunujukkan kewajibannya sabar. Demikian pula dalam As-Sunnah yang penuh dengan perintah untuk bersabar, diantaranya عجبا لأمر المؤمن إن أمره كله له خير, و ليس ذلك لأحد إلا للمؤمن إن أصابته سراء شكر فكان خيرا له و إن أصابته ضراء صبر فكان خيرا له “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya, itu hanyalah didapatkan oleh seorang mukmin, ketika dia mendapatkan kebahagiaan, maka dia bersyukur, itulah kebaikan baginya. Dan jika dia mendapatkan keburukan, maka dia bersabar, itulah kebaikan baginya.” HR. Muslim. Secara umum, kesabaran itu adalah baik bagi orang yang beriman. Diantaranya adalah membersihkan barisan kaum muslimin dari pembual yang memakai pakaian orang yang beriman, yakni mereka yang berkata, “Kami bersama kalian.” Lantas ketika cobaan dan ujian menimpa salah seorang diantara mereka, maka menjadi lemah. Dengan adanya ujian, membuat merekakaum muslimin lebih matang, juga menjadikan mereka lebih kuat, serta mengangkat derajat orang-orang mereka. Sabar bisa dimiliki oleh siapa saja, tapi yang membedakan antara sabar yang syar’i dengan yang lainnya adalah pendorongnya. Sabar yang dipuji sebagaimana dalam Al Quran dan Sunnah adalah sabar yang dilakukan karena Allah Azza wa Jalla. Sabar itu juga tidak mengeluh atas apa yang menimpa kita. Sungguh indah perkataan seorang penyair,” Kau mengeluh kepada manusia, maka kau sedang mengadu kepada Ar-Rahim dan mengungkapkannya kepada yang tidak punya kasih sayang…” Ketahuilah wahai saudariku yang sejati dan teman yang akal manusia beragam di hadapan kesabaran, dengannya pun nampak hakikatnya mereka. Di mana kebanyakan diantara manusia memilih manisnya dunia fana walaupun dengan mengorbankan indahnya kehidupan abadi. Adapun orang yang memasang matanya, ia akan membuka tirai dan berusaha untuk mendapatkan kebahagiaan di hari kemudian. Maka berdoalah untuk dirimu, wahai saudariku. Agar ia mendapatkan apa yang dijanjikan oleh Allah Azza wa Jalla kepada para kekasih-Nya dan orang-orang yang taat kepada-Nya, yakni kenikmatan yang abadi di surga-Nya. Kesabaran merupakan mantra di atas peti berharga.. Barangsiapa yang mengucapkannya ia mendapatkan harta simpanannya.. Hanya kepada Allah Azza wa Jalla kita memohon dan meminta.. By Ummu Hudzaifah
Bismillah.. Sabar yang IndahYuk simak video singkatnya semoga bermanfaatBarakallahu fiikum#SabarYangIndah#BersabarlahKamuDenganSabarYangIndah#Motivasi
Kata mutiara sabar dan ikhlas. Sumber Anda mendengar kata mutiara atau kalimat bahwa sabar itu tidak ada batasnya? Jika memang benar begitu, lantas mengapa bersabar menjadi hal yang sulit dilakukan oleh sebagian orang? Bahkan tak jarang mereka mencari kata mutiara sabar dan ikhlas yang dapat menjadi bahan renungan dan introspeksi buku Penebar Sabar karya Agung Surya Gumelar 2020, sabar dan juga ikhlas dapat membuat seseorang hidup dengan lebih tenang. Selain itu, orang yang senantiasa bersabar dan ikhlas bisa menghadapi cobaan hidup tanpa tersulut Kata Mutiara Sabar dan Ikhlas yang Menenangkan HatiKata mutiara sabar dan ikhlas. Sumber Anda yang sedang mencari referensi kata mutiara sabar dan ikhlas yang menenangkan hati, berikut adalah beberapa kesabaran dan keikhlasan sedang diuji, selalu ingat pada Tuhan dan pasrahkan diri dalam berdoa, maka hati pun lebih kesabaran jika masih mempunyai batas. Bukanlah keikhlasan jika masih merasakan itu melegakan, kesabaran itu menguatkan, pasrah itu bikin nyaman, prasangka baik itu adalah cara yang harus digunakan untuk menyelesaikan masalah apa pun. Seberat apa pun, akan cepat diselesaikan dengan yang kuat itu adalah orang yang sabar dan ikhlas ketika ditimpa itu pahit, jujur itu pahit, dan ikhlas itu sangatlah pahit. Namun, semua yang pahit menyembuhkan segala penyakit."Sabar dan ikhlas adalah kunci sukses menjalani segala cobaan yang Tuhan beri agar hati dan keyakinan kita tetap kuat tak peduli seberapa sulit dan gelap jalan yang akan Anda tenang dan sabar. Jalan keluar sebuah masalah dan kemenangan selalu diraih oleh mereka yang tenang dan bukan melepaskan sesuatu dengan air mata, tetapi bisa merelakan sesuatu dengan nikmat terbesar dalam hidup adalah ketika kita ikhlas mendoakan orang yang membenci dan menghina orang yang selalu sabar dan ikhlas, mereka akan mendapatkan kebahagian yang masalah tidak boleh kita hadapi dengan kekerasan, tapi harus kita hadapi dengan hari ini dan mengikhlaskan apa yang telah untuk ikhlas adalah masukan kalau ego di dalam perlu ada kata-kata yang indah selain kata ikhlas dan dengan semua masalah yang kamu hadapi karena semua masalah pasti ada jalan dan ikhlas memang tak mudah, tapi itu harus. Belajarlah untuk menerima arti kehilangan dan penantian.

Danorang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. [al-Baqarah/2: 177] Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberitakan tentang keadaan orang mukmin yang mengherankan, yaitu karena semua urusannya baik baginya.

Kehilangan seseorang yang kita cinta, itu buruk. Mendapat musibah dan ujian bertubi-tubi itu buruk. Tak ada yang akan suka rela menyukai. Siapa pula yang ingin hidupnya didera masalah tiada henti? Namun, dengan adanya sikap qanaah, kita akan melewati setiap ujian itu dengan penuh Ana Nazahah Kontributor NP – Saat orang mendapat musibah, orang lainnya akan mengucapkan kata “Sabarlah!” Sebagai wujud empati terhadap sahabat. Berdukacita atas musibah yang sabar itu seperti apa? Harus bagaimana menyikapinya. Di saat ujian datang mendera atau kehilangan orang tercinta, sakit terasa tiada tara. Kata sabar seolah menjadi pelengkap duka. Bagaimana caranya bersabar di situasi tersebut?Hal yang wajib dipahami oleh setiap hamba, dalam menjalani kehidupannya, bahwa dunia ini adalah ladang ujian. Kadang ujian Allah datangkan dalam bentuk kesedihan berupa musibah dan bencana. Kadang pula Allah hadirkan ujian itu dalam bentuk kesenangan, berupa kemudahan rezeki, jabatan dan tahta. Apapun bentuknya, keduanya adalah ujian, sebagai penguji iman setiap النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آَمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” QS. Al-Ankabut 2.Karena dunia ini adalah ladang ujian, setiap Muslim wajib menanam kebaikan di ladangnya masing-masing. Menyiraminya dengan penuh ikhlas. Memupuknya dengan sikap sabar. Qanaah terhadap setiap keputusan yang Allah beri. Dan yakin bahwa Allah tidak akan menzalimi begitulah Allah Subhanahu Wa Ta’aala menjadikan skenario hidup terbaik bagi setiap hamba. Memberikan apa yang benar-benar kita butuhkan, meski terkadang terlihat buruk oleh akal kita yang seseorang yang kita cinta, itu buruk. Mendapat musibah dan ujian bertubi-tubi itu buruk. Tak ada yang akan suka rela menyukai. Siapa pula yang ingin hidupnya didera masalah tiada henti? Namun, dengan adanya sikap qanaah, kita akan melewati setiap ujian itu dengan penuh karena kita menyukai ujian dan musibah, melainkan karena percaya bahwa Allah selalu punya cara terbaiknya dalam mengurus urusan hamba-Nya. Kita tidak tahu, namun Allah Maha tahu. Berserah kepada-Nya adalah jalan kebahagian. Senantiasa taat dan mematuhi-Nya adalah jalan menuju indahnya kesabaran yang dirasakan oleh orang-orang yang beriman. Kesempitan hidup bukan penghalang untuknya melihat kebesaran dan kasih sayang Allah. Kepekaan ini hanya dimiliki oleh hati yang dipenuhi iman. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallamعَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Sungguh seluruh urusannya adalah baik. Dan hal itu tidak dimiliki oleh seorangpun kecuali seorang mukmin. Jika ditimpa kesenangan ia bersyukur, maka hal itu baik baginya. Dan jika ditimpa musibah ia bersabar, maka hal itu juga baik baginya.” HR. Muslim dari Shuhaib ar-Rumi.Masya Allah, ternyata bersabar itu bukan perkara gampang atau sulit. Namun, ia adalah buah dari keimanan yang tinggi. Semoga kita bisa menjadi bagian orang-orang bersabar sebagaimana yang Rasulullah shalallahu alaihi wassalam sebutkan. Sehingga kesabaran kita bisa menjadi kesabaran yang indah, sebagaimana sabar yang Allah perintahkan dalam surat Al-Ma’ صَبْرًا جَمِيلًا“Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang indah.” Al-Ma’arij 5Wallahua’ Source by GoogleDisclaimer adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya. melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Silakan mengirimkan tulisan anda ke email narasipostmedia Reading
BersabarlahDengan Kesabaran Yang Indah AURA NUR "Your Aura Speaks".. #treasuredmoments #auranur #auranuryourauraspeaks
Oleh bidadari_azzam, Kuala Lumpur, Malaysia ADA contoh manusia yang hebat diuji oleh Allah SWT. Dialah Nabi Yaakub Bertimpa-timpa ujian memenuhi hidup Baginda. Apa ucapan Baginda ketika menerima ujian? Lihat dalam makna ayat al-Quran ini “Dan bagi mengesahkan dakwaan itu mereka melumurkan baju Yusuf dengan darah palsu. Bapak mereka berkata “Tidak! Bahkan nafsu kamu memperelok kepada kamu suatu perkara yang tidak diterima akal. Kalau demikian, bersabarlah aku dengan sebaik-baiknya, dan Allah jualah yang dipohonkan pertolongan-Nya, mengenai apa yang kamu katakan itu,” Yusuf [12]18. Subhanallah, Perkataan “Shabrun jamil” adalah perkataan yang menggambarkan keteguhan jiwa orang beriman yang redha dengan ujian dari Allah Yang Maha Kuasa. Ia adalah sabar tanpa keluhan! Ketika meneliti kisah orang-orang yang sabar, mari baca kisah seorang tabiin tersohor yaitu Urwah bin al-Zubayr BACA JUGA Merenungi Kembali Makna Sabar; Seberapa Sabarkah Saya? Siapa Urwah? Beliau adalah anak seorang sahabat nabi yang dijamin syurga yaitu al-Zubayr bin al-Awwam Dia juga anak saudara kesayangan Ummul Mukminin Aishah karena kakak Aishah adalah Asma’ binti Abu Bakar menikah dengan al-Zubayr. Urwah banyak meriwayatkan hadits dari Ummi Aishah ra. Ketinggian ilmunya meletakkannya antara pakar fiqh di Madinah sehingga Umar bin Abdul Aziz gubernur Madinah pada masa itu turut menjadikannya sebagai tempat rujukan. Manusia hebat memang dipilih Allah SWT untuk diuji. Benar sekali sabda Rasulullah SAW Sa’ad bin Abi Waqqas bertanya “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling banyak ujiannya? Baginda SAW bersabda, Para nabi, kemudian yang semisalnya dan yang semisalnya. Seorang lelaki itu diuji berdasarkan kekuatan imannya.” Mustadrak al-Hakim. Pada akhir hidupnya, Urwah diuji hebat oleh Allah SWT dengan dua peristiwa yang mampu menggoncang iman yaitu kakinya dipotong dan anak kesayangannya meninggal dunia dalam satu kemalangan. Inilah kisahnya saat itu. Beliau ke Damsyik untuk menziarahi khalifah al-Walid bin Abdul Malik. Dalam perjalanan dia dihinggapi sakit gatal-gatal pada kakinya. Setelah sampai ke Damsyik, gatal pada kakinya semakin parah. Khalifah segera mengumpulkan para doktor untuk merawatnya. Para doktor akhirnya terpaksa memotong kaki Urwah agar mengelakkan jangkitan penyakit kepada anggota lain. Proses pemotongan kaki pasti menyakitkan, oleh itu, para doktor menganjurkan ide agar beliau minum sejenis air yang mampu menjadikannya pingsan atau mabuk. Dengan cara itu, proses pemotongan kaki tidak akan menyakitkan. Apa jawaban Urwah? “Tidak aku tahu seseorang beriman kepada Allahu ta’ala sanggup minum sesuatu yang akan menghilangkan fungsi akalnya sehingga membuatkannya tidak kenal Allah. Aku tak mau minum sesuatu yang memabukkan walaupun ia akan menyakitkan aku!. Ayo! Potonglah kaki ini tanpa perlu aku dibius.” Alangkah indah ucapan keberanian ini, Masyaa Allah! Para doktor menghormati keputusan memotong kakinya sedangkan Urwah hanya diam berzikir kepada-Nya tanpa resah. Ada juga riwayat lain menyebut, proses pembedahan itu berlaku ketika beliau sedang sholat. Subhanallah! Hebat sungguh sifat sabar yang dimilikinya. Selepas itu, pada malam yang sama Urwah mendapat berita anak kesayangannya yang bernama Muhammad dijemput Allah setelah jatuh daripada bumbung rumah. Ada juga riwayat lain menyebut Muhammad mati diserang oleh hewan peliharaan khalifah al-Walid ketika dia masuk ke kandang milik khalifah. Setelah pulang ke Madinah dan menerima ucapan takziah dari ramai penduduk atas dua kehilangan itu, ini jawaban Urwah yang sangat menggetarkan jiwa “Ya Allah! Bagimu segala pujian. Anakku ada tujuh orang. Engkau ambil seorang dan Engkau tinggalkan enam orang. Sebelum ini aku ada empat anggota utama dua tangan dan dua kaki, Engkau ambil satu dan Engkau tinggalkan tiga. Jika Engkau ambil sesuatu daripadaku sebatang kaki dan seorang anak, maka sesungguhnya Engkau sudah lama memberiku anugerah. Jika Engkau ujiku maka sesungguhnya Engkau sudah lama memberiku kesejahteraan.” al-Bidayah Wa al-Nihayah oleh Imam Ibn Kathir dan Siyar A’lam al-Nubala’ oleh Imam al-Dhahabi Cobalah pembaca mengulang-ulang kalimat redho Urwah, sungguh makna mendalam itu membuat kita menangis, masih jauh diri ini untuk menjejaki kesabaran beliau. SABAR ITU PADA AWAL MUSIBAH!’ Subhanallah! Kesabaran Indah ini sangat luar biasa. Ternyata beliau sangat menghayati makna kesabaran ketika menerima pukulan pertama’ sesuatu ujian sebagaimana kisah dari sebuah hadits baginda SAW “Rasulullah SAW melewati seorang wanita yang sedang menangis di sebuah kubur. Baginda berkata kepadanya, “Takutlah kepada Allah dan sabarlah!” Wanita itu tidak mengenali Rasulullah SAW. Dia lantas berkata dengan kasar, “Pergilah kamu, engkau tidak rasa musibah yang aku alami.” Setelah Rasulullah SAW berlalu dari situ, seorang sahabat menegur wanita itu dengan mengatakan bahwa orang yang menasehati tadi adalah Rasulullah SAW. Wanita itu terkejut lantas dia segera ke rumah Baginda SAW dan berdiri pada pintu rumah Baginda yang tiada penjaga pengawal seperti lazimnya kebanyakan raja. Lalu ia berkata, “Wahai Rasulullah, tadi aku tidak mengenalimu.” Rasulullah SAW bersabda, “Sabar itu pada awal musibah,” Sahih Bukhari. Sabar mudah diucapkan pada lidah tapi sangat sukar untuk dijiwai. Hanya orang yang pernah melalui ujian berat dalam hidup mampu merasai betapa lezatnya sabar. Orang yang benar-benar menjiwai sabar akan mendapat ganjaran hebat di akhirat kelak sehingga menjadikan orang lain cemburu memuncak. Lihat sabda Rasulullah SAW ini “Pada hari kiamat kelak, apabila orang yang sehat melihat orang yang banyak diuji semasa di dunia dan sabar atas ujian tersebut mendapat pahala yang banyak, maka orang yang sehat sangat berharap agar kulit mereka dikoyak dengan gunting semasa di dunia dahulu,” Dan penulis baru-baru ini pun dilimpahkan-Nya banyak cabaran keimanan, ujian hidup yang sebetulnya amat kecil berbanding para nabi dan wali Allah tersebut, sehingga rangkuman kisah tentang sabar di atas amat mampu meningkatkan rasa syukur serta redha dalam jiwa ini. BACA JUGA Bagaimana Sabar dan Shalat bisa jadi Penolong? Tahukah kita, wahai saudaraku… Bahwa semua muslim Palestina tidak ada yang komplet utuh anggota keluarga’nya. Setiap bulan ada jiran atau sanak keluarga yang meninggalkan dunia ini, bagaimanakah rasanya?! Dua tahun lalu, juga tiga tahun lalu, ada foto berdiri tegap dan tampak tabah seorang brother di hadapan delapan jenazah anggota keluarganya yang meninggal dunia sekaligus saat zionis melancarkan tembakan. Sang brother sedang bersiap memimpin sholat serta mengantarkan ke kubur, ke tempat yang kita semua akan menyusul kelak. Tiada air mata menetes di pipinya, mungkin saja karena sudah tertumpah di malam-malam saat ia bermunajat. Sungguh kesabaran teramat indah, tatkala Allah SWT menjadi tempat mengadu yang utama bagi kita. Masya Allah laa quwwata illa billah, dunia ini tempat sementara, bersemangatlah duhai saudaraku… Semoga kisah ini mampu menyuburkan sifat sabar dalam diri kita. Meskipun tragedi dan penjajahan di atas bumi masih terhampar jelas di depan mata, kita adukan selalu kepada Allah SWT… Allahul musta’an, Allahul muntaqim, seadil-adil balasan akan datang, Insya Allah! []
\n\n\n bersabarlah dengan sabar yang indah
ShabaraRiahanun : nama yang artinya sabar dan wangi. Shabara : Sabar (Islami) Riahanun : Pohon wewangian (Arab) 2. Shabara Khairunnas : nama perempuan yang artinya sabar serta berbuat baik. Shabara : Sabar (Islami) Khairunnas : sebaik-baik manusia (Arab) 3. Shabara Shahana Shadiqah : nama perempuan yang berarti sabar, berharga dan tulus.
فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيلًا “Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik” [QS. Al-Ma’arij 5] Kesabaran yang tidak mengandung kelemahan, putus asa, lemah semangat, stress dan tidak mengandung keluh kesah kepada selain Allah ta’ala. Akan tetapi, kita mengadukan segala kesedihan kita, bala’, musibah yang menimpa hanya kepada Allah ta’ala. Allah berfirman ketika mengisahkan kesedihan nabi Ya’qub alaihissalam, قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ “Ya’qub menjawab “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya”.” [QS Yusuf 86]
Bersabarlahdan Kuatkan Kesabaran. Sabar adalah bekal berharga yang harus dimiliki oleh seorang beriman dalam menghadapi berbagai persoalan dalam kehidupan. Bahkan dalam surat Ali Imran ayat 200, Allah subhanahu wa ta'ala menyeru orang-orang beriman untuk memperkuat kesabaran. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, فَصَبْرٌ جَمِيلٌ وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ “Maka kesabaran yang indah baik itulah kesabaranku, dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.” Qs. Yusuf 18 Kita akan mendapatkan semua keutamaan tersebut apabila musibah kita hadapi dengan sabar. Agar kita dapat bersabar, hendaknya kita mengingat keutamaan bersabar yang sangat banyak. Allah banyak menyebutkan kata-kata sabar dalam kitab-Nya. Semoga kita dimudahkan agar bisa selalu bersabar karena sabar inilah inti kita hidup di dunia. Ulama menjelaskan bahwa sabar itu dalam tiga hal 1. Sabar dalam melaksanakan ketaatan Bisa jadi ada yang sabar untuk shalat tetapi belum tentu sabar terhadap ujian fitnah wanita. 2. Sabar untuk meninggalkan maksiat Bisa jadi ada yang sabar tidak berzina dan mencuri tetapi sangat berat jika menjalani puasa wajib atau sunnah. 3. Sabar ketika mendapat ujian dan musibah Bisa jadi sabar dengan kedua diatas, akan tetapi ketika mendapat ujian sedikit saja ia tidak bersabar. Karenanya Imam Asy-Syafi’i rohimahullahu ta’ala berkata, “Seandainya ayat al-Qur’an turun tentang wasiat kebenaran dan wasiat kesabaran dalam surat al-Ashr, maka sudah mencukupinya.” Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, وَٱلۡعَصۡرِ ١ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ ٢ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ ٣ “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” Qs. al-Ashr 1-3 *** Diselesaikan di Jakarta, Minggu Malam, 24Februari 2018 Ditulis Ulang Oleh Yoga Pratama Artikel ini bersumber dari Buku Hikmah di Balik Musibah Bagi Hamba yang Bertauhid, ditulis oleh Ustadz dr. Raehanul Bahraen, Sp. PK, hal. 5-17 Penerbit. Indonesia Bertauhid, Cetakan Pertama.

Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin,dan hari esok harus lebih baik dari hari ini "Belajar mengajar sebagai suatu sistem . tiap sistem itu mempunyai tiga aspek utama yaitu tujuan , proses dan isi .urutan dari tujuan, proses , dan isi merupakan hal penting sebab ia berarti prioritas . sistem dapat dikenali dari tujuannya .isi dipilih sesuai dengan kemampuannya untuk melaksanakan proses

sabar dengan kesabaran yang indah Hearts Fade Away by MyLifeThroughTheLens Tahanlah marah itu dengan sabar. Bak kata Al-Habib Ali Zainal Abidin Al-Hamid , Teori memang mudah , praktikal nya? , kita sendiri yang sedang hadapi situasi tu yang tau’ Sabar itu indah. Beautiful. No suffer afflicts us beyond our capability. Hadap je segala ujian. Berjaya tu pun ujian, Kurang berjaya pun ujian. Kerana hidup ini memang ujian. Okay sekarang nak kongsi tazkirah yang dikongsikan dari a friend of mine. Tajuk dia ialah Fasobrun Jamil’, maksud Maka bersabarlah dengan sabar yang indah. Tazkirah ni dipetik dari seorang ustaz yang bagi tazkirah kat surau/masjid rumah kawan saya tu. I dont remember sangat detail tu. Okay ustaz tu kata ; Sabar ni ada dua kategori / jenis. First sabar yang macam biasa kita selalu buat. Macam, menahan perit suatu dugaan, sabar tahan marah , pendam perasaan , pendam rasa sakit. Tu sabar yang biasa. Tapi sabar yang kedua ni ialah Sabar dengan sabar yang indah. Orang yang dalam jenis ni, dia terima sesuatu musibah tu dengan rasa gembira. Macam dapat gula-gula atau lebih lagi dari itu xD dan dia menganggap, jika dia bersabar, Allah akan angkat darjat dia. Kemudian diceritakan ustaz tersebut tentang kisah Umar Abdul Aziz. Seorang tabi’in. Ketika itu anak Umar bin Abdul Aziz sedang nazak. Kemudian ketika anaknya menghampiri matinya, Umar berkata kepada anaknya, “Aku lebih gembira dengan keadaan aku yang sekarang ini berbanding didalam keadaan yang kamuanaknya sedang alami” . Dialog kat atas tu , sebenarnya bukannya maksud Umar suka anaknya mati. Tetapi sebab terlalu perit sakitnya, sebab tu dia cakap macam tu. Dia menahan dan bersabar dengan SABAR YANG INDAH Umar menganggap bahawa jika dia bersabar, Allah akan angkat darjat dia. Kemudian Umar memandang ke langit dan senyum. Kenapa dia senyum ? Haa sebab dia tahu syaitan suka akan manusia yang sedih tatkala menghadapi musibah. So , Umar pun senyum sebab taknak bagi syaitan gembira atas musibah yang menimpanya. Lepastu, anak Umar yang sedang nazak tu pulak berkata kepada Umar, “Jika engkau lebih gembira dengan keadaan kau sekarang, itu lebih baik…”. Okey, dialog anak Umar ni pulak menunjukkan yang dia ni anak yang sole , sebab walaupun dah nazak, nafas pun dah nak dekat hujung, tapi still nak menggembirakan bapanya. Ok the end anak die berkata kat umar..“jika kau lebih gembira keadaan kau yang sekarang berbanding keadaan aku.. itu lebih baik..” Ini menunjukkan yamg anak dia anak yang soleh Walaupun dah nazak, dia still nak menggembirakan bapanya ok the end Moga ada manfaat dari cerita diatas. Perumpaannya mudah je sebenarnya. Hidup ini ibarat ujian dan sabar tu kunci ataupun air minuman bekalan kita sepanjang ujian tu. Kena ada, kena bawa. Barulahh boleh keep calm. Wallahu’alam Artikel ini adalah perkongsian daripada Amirah Manan ke inbox akuislam. Semoga memberi manfaat kepada semua pembaca .
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/817
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/913
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/847
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/903
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/362
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/360
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/392
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/42
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/372
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/7
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/757
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/401
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/205
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/862
  • 4a3jnmowwn.pages.dev/65
  • bersabarlah dengan sabar yang indah